
Harga mi instan berpeluang turun setelah Indonesia menerapkan tarif nol persen terhadap barang-barang impor asal Amerika Serikat (AS).
Tarif nol persen ini termasuk untuk gandum dan terigu, yang merupakan bahan baku mie.
Kebijakan ini diperkirakan berdampak signifikan bagi industri makanan dan konsumen Indonesia, terutama melalui penurunan biaya produksi.
Langkah baru tersebut juga diperkirakan akan meningkatkan persaingan antar eksportir gandum ke Indonesia, seperti Australia dan Ukraina, yang masih dikenakan bea masuk.