Pemerintah Kaji Skema Diskon Pancing Rojali, Rohana Rohalus Belanja

CNN Indonesia
Selasa, 12 Agu 2025 17:30 WIB
Pemerintah tengah menggodok solusi guna mengatasi fenomena rombongan jarang beli , rombongan hanya nanya , dan rombongan hanya ngelus-ngelus barang belanjaan.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti mengatakan pihaknya tengah bekerja sama dengan berbagai macam asosiasi membahas solusi mengatasi fenomena rojali, rohana dan rohalus. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah tengah menggodok solusi guna mengatasi fenomena rombongan jarang beli (rojali), rombongan hanya nanya (rohana), dan rombongan hanya ngelus-ngelus (roh halus) barang belanjaan.

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti mengatakan pihaknya tengah bekerja sama dengan berbagai macam asosiasi membahas solusi tersebut.

Salah satu skema yang tengah dipertimbangkan adalah pemberian diskon.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di pemerintah, Kementerian Perdagangan, berupaya untuk menawarkan berbagai macam solusi agar masyarakat masih berbelanja (langsung). Kami bekerja sama dengan berbagai macam asosiasi," ucap Dyah Roro ketika ditemui di Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa (12/8).

Roro menjelaskan bahwa munculnya fenomena rojali, rohana, dan roh halus, disebabkan perubahan gaya hidup konsumen yang sekarang lebih suka belanja secara online.

"Sehingga, apa yang terjadi? Kalau mereka berkunjung ke mal, mereka lebih suka untuk menonton film di bioskop, makan ke restoran, dan at the end (pada akhirnya), baru mereka berbelanja," kata Roro.

Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi merespons fenomena rombongan rojali dkk. Ia menyebut fenomena ini bukan pertanda ekonomi terganggu.

Menurutnya, ada perpindahan aktivitas belanja masyarakat ke toko daring atau online shop.

"Sementara sekarang ekonomi itu berkembang sekali kan? Model dan cara jual beli (belanja) juga berkembang, sektor logistik kita tumbuh loh," kata Hasan di kantornya, Jakarta, Kamis (7/8).

[Gambas:Video CNN]

(fby/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER