Bos BGN: MBG Sudah Ciptakan Perputaran Uang Rp28 T di Daerah

CNN Indonesia
Rabu, 13 Agu 2025 21:05 WIB
Kepala BGN Dadan Hindayana menyebut pemerintah telah mengucurkan APBN Rp8,2 triliun yang menciptakan perputaran uang di daerah mencapai Rp28 triliun. (ANTARA FOTO/SULTHONY HASANUDDIN).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebut program Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah menciptakan perputaran uang Rp28 triliun di daerah.

Dadan mengatakan uang itu berasal dari swasta. Menurutnya, setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) membutuhkan sekitar Rp1,5 miliar-Rp2 miliar untuk beroperasi.

"Uang yang sudah beredar di masyarakat ini sudah triliun ya, sudah hampir Rp28 triliun dan itu adalah bukan uang APBN, tetapi uang kemitraan," ujar Dadan pada jumpa pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (12/8).

Uang itu dipakai untuk membangun SPPG. Dadan menyebut tukang bangunan kebanjiran pesanan bahan bangunan karena program ini.

Pada saat yang sama, pemerintah telah menggelontorkan Rp8,2 triliun untuk MBG. Uang itu difokuskan untuk melakukan intervensi gizi berupa penyediaan makanan.

"Kalau tersisa beberapa hari ini insyaallah akan tercapai mendekati 20 juta (penerima manfaat)," ujarnya.

Dadan mengatakan sudah ada 5.103 SPPG yang berdiri untuk melayani MBG. Dapur-dapur itu didirikan TNI, Polri, hingga organisasi kemasyarakatan.

Sebagian di antaranya merupakan restoran dan hotel yang beralih fungsi. Mereka bisa memproduksi 3.500 porsi makanan per hari.

Ia menyebut ada 17 ribu SPPG lainnya yang dalam proses verifikasi. BGN menyeleksi 200-300 SPPG setiap hari.

"Kami sudah lebih dari dua minggu ini mempercepat proses verifikasi, mempersingkat proses administrasi, dan juga termasuk pembiayaan," ujarnya.

Dadan memastikan BGN terus memperbaiki kualitas MBG. Ia berkata BGN berupaya mencegah kejadian keracunan tidak terulang kembali.

"Kami tingkatkan SOP-nya, termasuk mulai memilih bahan baku yang baik, memendekkan waktu masak, memendekkan waktu penyiapan, memendekkan waktu pengiriman," ujar Dadan.

(dhf/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK