Nilai tukar rupiah menguat pada penutupan perdagangan Rabu (13/8) sore. Kurs rupiah ditutup di level Rp16.202 per dolar Amerika Serikat (AS).
Mata uang Garuda naik 87 poin atau plus 0,54 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.
Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menunjukkan rupiah di posisi Rp16.237 per dolar AS pada perdagangan sore ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pergerakan mata uang Asia bervariasi hari ini. Yen Jepang naik 0,22 persen, dolar Singapura naik 0,24 persen, dan yuan China naik 0,07 persen.
Lihat Juga : |
Won Korea Selatan naik 0,34 persen, ringgit Malaysia naik 0,36 persen, dan baht Thailand naik 0,33 persen.
Sementara itu, mata uang negara maju mayoritas menguat. Euro Eropa naik 0,27 persen, poundsterling Inggris naik 0,33 persen, dolar Australia naik 0,31 persen, dan franc Swiss menguat 0,33 persen.
Pengamat pasar keuangan Lukman Leong mengatakan penguatan rupiah terhadap dolar AS disebabkan pemangkasan suku bunga The Fed. Alasan yang sama juga membuat mata uang utama dan kawasan Asia meningkat.
"Pemangkasan suku bunga The Fed merespons data inflasi yang lebih lemah dari harapan," ujar Lukman pada CNNIndonesia.com.
Ia memperkirakan rupiah besok bergerak di rentang Rp16.150 - Rp16.300 per dolar AS.
(fby/dhf)