Bulog Siap Pasok Beras SPHP ke Alfamart-Indomart Cs Usai Stok Kosong

CNN Indonesia
Kamis, 14 Agu 2025 06:55 WIB
Perum Bulog siap menyalurkan beras program SPHP ke ritel modern seperti Alfamart dan Indomaret setelah mendapat izin dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Perum Bulog siap menyalurkan beras program SPHP ke ritel modern seperti Alfamart dan Indomaret setelah mendapat izin dari Badan Pangan Nasional (Bapanas). (ImageParty/Pixabay).
Jakarta, CNN Indonesia --

Perum Bulog siap menyalurkan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke ritel modern seperti Alfamart dan Indomaret setelah mendapat izin dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Langkah ini diambil untuk mengisi kekosongan stok beras di sejumlah gerai.

"Kami kirim ke mereka karena di Alfamart, Indomaret ini kan sekarang kosong barang, makanya kita masukkan dengan beras SPHP, supaya masyarakat jangan sampai tidak ada beras," ujar Direktur Utama Bulog Ahmad Rizal Ramdhani di Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta Pusat, Rabu (13/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rizal menjelaskan sebelumnya Bulog memang tidak menyalurkan beras SPHP ke ritel modern karena tidak ada operasi pasar. Intervensi dilakukan hanya ketika harga beras melonjak signifikan.

"Sebelumnya kan memang tidak ada operasi pasar, karena kan kalau ada kendala, pemerintah ini kalau ada fluktuatif harga barang, baru Bulog intervensi. Kalau enggak ada naikkan harga beras, ya normal-normal aja, kenapa Bulog harus intervensi?" ujarnya.

Proses distribusi ke ritel dilakukan berdasarkan permintaan masing-masing perusahaan melalui distribution center (DC).

Kemudia, DC menghimpun permintaan, lalu mengajukannya ke Bulog wilayah setempat.

"Kalau ritel, nanti masing-masing ritel itu mengajukan ke Bulog langsung. Sebenarnya distributornya DC. Nanti DC-nya yang menghimpun, setelah DC-nya menghimpun, baru DC ini mengajukan ke Bulog daerah," jelas Rizal.

Ia menambahkan pengajuan pasokan beras SPHP dari ritel sudah masuk dari seluruh Indonesia sejak tiga hingga empat hari terakhir. Jumlah pasokan yang diminta bervariasi, mulai dari 2 ton hingga 5 ton per ritel.

Menurut Rizal, pengiriman ke ritel dilakukan karena melihat kondisi stok yang kosong.

"Ya, karena kita melihat kondisi seperti itu, dan mereka kan juga butuh jual beras. Kita dorong gitu. Intinya pemerintah hadir untuk rakyat," ujarnya.

Bulog memastikan kualitas beras SPHP terjaga, termasuk berat kemasan yang selalu dilebihkan dari 5 kilogram untuk mengantisipasi penyusutan.

"Intinya kita jaga baik kualitas maupun kuantitas beras Bulog. Bahkan 5 kg lebih, saya bilang. Supaya nanti berjalannya waktu ini kan ada berapa bulan, ada menyusutan," kata Rizal.

Berdasarkan data Bulog, hingga saat ini SPHP telah disalurkan ke 12 mitra ritel modern dengan total kuantum 19 ribu kilogram. Penyaluran ini melengkapi distribusi SPHP ke berbagai saluran lain, termasuk pengecer pasar rakyat dan outlet pangan pemerintah.

Sebelumnya, stok beras di sejumlah ritel modern seperti Alfamart dan Indomaret di Jakarta serta Tangerang kosong sejak terungkapnya kasus beras oplosan.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menjelaskan pemerintah telah memutuskan penyaluran beras SPHP ke ritel modern sejak 17 Juli hingga 31 Desember 2025, tetapi distribusinya belum optimal.

Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag Moga Simatupang menyebut hingga awal Agustus, baru sekitar 540 ton beras SPHP yang masuk ke ritel modern.

Ia menegaskan pemerintah tidak pernah meminta penarikan beras dari rak, melainkan hanya mendorong penyesuaian harga untuk produk yang tidak memenuhi standar mutu premium.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi juga mengimbau ritel tidak menarik beras yang sudah beredar di pasar untuk menghindari kekosongan, melainkan menyesuaikan harga sesuai kualitas isi.

Ia memastikan pasokan beras nasional masih aman dengan surplus stok di Bulog dan gabah di tingkat petani.

[Gambas:Video CNN]

(del/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER