Prabowo: 3,7 Juta Ha Lahan Sawit Terverifikasi Langgar Aturan
Presiden Prabowo Subianto mengklaim telah mengambil alih 3,1 juta hektare lahan sawit ilegal dengan bantuan pasukan TNI.
Prabowo menyebut banyak perkebunan sawit yang berdiri di atas hutan lindung. Menurutnya, ada perusahaan yang sudah dipanggil Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), tetapi mangkir.
"Yang sudah jelas kita verifikasi melanggar aturan adalah 3,7 juta hektare dan dari 3,7 juta hektare, 3,1 juta sudah dikuasai kembali," kata Prabowo pada pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8).
Prabowo mewanti-wanti kepada orang kuat yang terlibat lahan sawit ilegal. Ia menegaskan tak akan pandang bulu untuk menertibkan lahan-lahan ilegal itu.
Ia pun telah menerjunkan pasukan TNI untuk mengambil alih kebun sawit ilegal. Menurutnya, langkah ini diperlukan karena biasanya ada perlawanan.
"Karena sering terjadi perlawanan. Berani-berani melawan pemerintah NKRI, ya kita hadapi saudara-saudara sekalian," ucap Prabowo.
Sebelumnya, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid juga telah mengumumkan pengambilalihan perkebunan sawit ilegal yang berdiri di kawasan hutan.
Ia menyebut ada tumpang tindih lahan negara dengan penguasaan ilegal di lapangan. Nusron telah berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung untuk mengambil alih.
"Hutan dipakai untuk sawit dan hari ini sudah berhasil mengambil alih sebanyak 2.092.000 hektare," ujar Nusron pada Rapat Kerja dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (9/7).
(dhf/agt)