PNM Berdayakan Perempuan Pesisir Olah Laut Bernilai Tinggi

PNM | CNN Indonesia
Kamis, 21 Agu 2025 15:53 WIB
PNM memberdayakan perempuan daerah pesisir melalui program Kampung Madani PNM dengan fokus pada pelatihan dan pengembangan produk olahan laut berkelanjutan.
Foto: Dok. PNM.
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemberdayaan perempuan terbukti menjadi kunci penting dalam memperkuat ekonomi maritim Indonesia. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengambil langkah nyata lewat program Kampung Madani PNM di wilayah pesisir, seperti Desa Sarangmeduro, Kabupaten Rembang, dan Desa Mundu Pesisir, Kabupaten Cirebon.

Program Kampung Madani PNM ini dirancang khusus untuk mendukung kelompok ibu-ibu nelayan dan pelaku usaha kecil agar mampu mengelola potensi laut secara produktif, terstruktur, dan berkelanjutan.

Di Desa Sarangmeduro misalnya, PNM membentuk klasterisasi Ikan Asap. Ratusan nasabah PNM Mekaar menerima berbagai pelatihan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelatihan itu mulai dari proses pengolahan ikan asap secara higienis, packaging modern, hingga literasi keuangan dan sertifikasi halal. Tujuannya agar produk olahan ikan asap tidak hanya laku di pasar lokal, tetapi juga bisa menembus pasar modern dan menjadi bagian dari dapur gizi nasional.

Sementara itu di Desa Mundu Pesisir, Cirebon, PNM mengembangkan klasterisasi Olahan Hasil Laut. Mayoritas nasabah PNM Mekaar di desa ini merupakan perempuan pesisir yang dilatih diversifikasi produk, strategi pemasaran online dan offline, hingga pemanfaatan limbah hasil laut.

Mundu Pesisir ditargetkan mampu menghasilkan produk unggulan skala nasional dan meningkatkan potensi ekowisata pesisir ke depannya.

Sekretaris Perusahaan PNM L. Dodot Patria Ary mengatakan, dengan klasterisasi, program pemberdayaan menjadi lebih terarah sesuai potensi lokal.

"Perempuan pesisir bukan hanya mendukung ekonomi keluarga, tetapi juga menjadi garda depan dalam memperkuat ketahanan ekonomi maritim Indonesia," ujarnya.

Selain pelatihan usaha, PNM juga menyertakan program tanggung jawab sosial yang dikemas dalam PNM Peduli di kedua desa, mulai dari pembangunan Ruang Pintar PNM untuk belajar secara gratis, penyediaan sarana air bersih, hingga penanaman mangrove.

Di Sarangmeduro, masyarakat juga mendapatkan sosialisasi hidup sehat, pemeriksaan kesehatan, hingga program PNM Mengajar.

"Pemberdayaan yang kami lakukan tidak hanya fokus pada usaha, tapi juga menyentuh aspek sosial dan lingkungan. Karena perempuan pesisir yang sehat, cerdas, dan berdaya akan melahirkan keluarga yang kuat dan generasi maritim yang tangguh," tambah Dodot.

Langkah PNM ini sejalan dengan upaya pemerintah memperkuat ekonomi berbasis maritim. Dengan melibatkan perempuan pesisir sebagai motor penggerak, potensi laut dapat diolah menjadi produk bernilai tambah tinggi.

Kedua desa binaan ini ditargetkan mampu menghasilkan produk olahan laut bersertifikat halal, memperluas akses pemasaran, dan membangun jejaring ekowisata berbasis pemberdayaan masyarakat.

Dengan strategi berbasis klaster, PNM optimis perempuan pesisir akan menjadi agen perubahan, bukan hanya untuk ekonomi keluarga, tetapi juga bagi ketahanan ekonomi maritim Indonesia di masa depan.

(ory/ory)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER