Sri Mulyani Beber 4 Lokasi Anggaran MBG Rp335 T: Di Pendidikan Rp223 T

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan anggaran Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp335 triliun tahun depan tidak semuanya berasal dari alokasi anggaran pendidikan.

Menurut Sri Mulyani, alokasi anggaran MBG dari porsi pendidikan hanya Rp223,6 triliun, lainnya ditempatkan di anggaran kesehatan, ekonomi hingga cadangan.

"MBG yang merupakan program prioritas presiden, dialokasikan Rp335 triliun, ini yang untuk fungsi pendidikan yaitu penerima dari sisi siswa 71,9 juta siswa, itu dikategorikan sebagai fungsi pendidikan. Jadi dari Rp335 triliun, Rp223,6 triliun adalah masuk fungsi pendidikan," ujar Sri Mulyani dalam Rapat Kerja Komisi XI DPR RI, Jumat (22/8).

Selain itu, alokasi anggaran MBG ditempatkan di fungsi kesehatan sebesar Rp24,7 triliun. Dana ini untuk penerima 2,9 juta ibu hamil/menyusui dan 8,1 juta balita.

Selanjutnya, anggaran sebesar Rp19,7 triliun berasal dari fungsi ekonomi karena MBG ditargetkan bisa mendukung kegiatan perekonomian dalam negeri di tahun depan.

Terakhir, anggaran MBG berasal dari dana cadangan sebesar Rp67 triliun.

MBG memang menjadi salah satu dari 8 program prioritas Presiden Prabowo Subianto di 2026. Rinciannya adalah:

Pertama, ketahanan pangan. Di mana alokasi anggaran ditetapkan sebesar Rp164,4 triliun untuk membangun lumbung dan menyiapkan cadangan pangan.

Kedua, memperkuat ketahanan energi dengan total anggaran sebesar Rp402,4 T untuk subsidi BBM, listrik, LPG 3 kg. Hal ini juga termasuk dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT) dan listrik desa.

Ketiga, program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan total anggaran yang ditetapkan sebesar Rp335 triliun dengan target dapat menjangkau 82,9 juta penerima sasaran yakni siswa, ibu hamil, balita.

Keempat, Pendidikan dengan total anggaran sebesar Rp757,8 triliun. Dana ini akan digunakan untuk Program Indonesia Pintar (PIP) yang menyasar 21,1 juta siswa, KIP Kuliah dengan target 1,2 juta mahasiswa, Beasiswa LPDP untuk 4.000 mahasiswa, serta memberikan gaji dan kompetensi guru dengan anggaran Rp178,7 triliun.

Kelima, kesehatan dengan total anggaran sebesar Rp244 triliun, ini termasuk untuk bantuan iuran asuransi Rp69 triliun untuk 96,8 juta jiwa penerima.

Keenam, program Desa, Koperasi, UMKM. Pemerintah menargetkan membangun 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih yang dapat berjalan seluruhnya di tahun depan. Pemerintah memberikan karpet merah agar KopDes Merah Putih dapat menerima pinjaman dengan bunga rendah dari Himbara.

Ketujuh, program Pertahanan Semesta. Hal ini untuk modernisasi alutsista, penguatan komponen cadangan, penguasaan teknologi, dan pengembangan industri strategis dalam negeri.

Kedelapan, program akselerasi Investasi, Perdagangan dan Perumahan. Ini termasuk hilirisasi proyek strategis hingga program 3 juta rumah rakyat (FLPP, BSPS, serta PPN DTP).

[Gambas:Video CNN]