Patriot Bond Danantara vs Obligasi Pemerintah, Mana Lebih Cuan?

CNN Indonesia
Rabu, 27 Agu 2025 15:48 WIB
Danantara akan menerbitkan Patriot Bond dengan yield 2 persen per tahun, jauh di bawah imbal hasil yang ditawarkan sejumlah obligasi pemerintah.
Danantara akan menerbitkan Patriot Bond dengan yield 2 persen per tahun, jauh di bawah imbal hasil yang ditawarkan sejumlah obligasi pemerintah. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A).
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) akan menerbitkan Patriot Bond. Pemerintah disebut mengincar dana segar Rp50 triliun melalui penerbitan obligasi itu.

Chief Investment Officer Danantara Pandu Sjahrir mengatakan inisiatif itu ditempuh guna membuka ruang bagi pengusaha nasional menyalurkan pengabdiannya kepada bangsa. Pandu menjamin akan melaksanakannya dengan penuh kehati-hatian, transparansi, dan tata kelola yang baik.

"Setiap inisiatif pembiayaan diarahkan untuk mendukung transformasi ekonomi jangka panjang serta memperkuat peran dunia usaha dalam pembangunan," kata Pandu dalam keterangan resmi Danantara di Jakarta, Selasa (26/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Patriot Bond adalah instrumen pembiayaan strategis yang lazim digunakan di berbagai negara, seperti Jepang dan Amerika Serikat (AS). Tujuannya adalah memperkuat kemandirian pembiayaan nasional.

Mengutip The Strait Times, ada dua jenis obligasi yang akan diluncurkan Danantara dengan yield atau imbal hasil 2 persen. Ada obligasi lima tahun dan tujuh tahun yang masing-masing diharapkan mampu menghasilkan Rp25 triliun.

Imbal hasil yang ditawarkan Patriot Bond sejatinya jauh di bawah yield obligasi lain. Standar yield obligasi dengan tenor 5 tahun di Indonesia adalah 5,9 persen, sedangkan obligasi dengan tenor 7 tahun 6,6 persen.

"Yield obligasi ini ada di tingkat yang ramah (untuk pemerintah). Ini tidak akan disebut Patriot Bond kalau tidak seperti itu," kata salah seorang pejabat Danantara yang menolak disebutkan namanya.

Jika dibandingkan dengan beberapa obligasi negara, yield yang ditawarkan Patriot Bond jelas lebih rendah. Misalnya, obligasi Fixed Rate (FR) selaku surat utang negara (SUN) yang diterbitkan pemerintah.

FR0095, misalnya, yang akan jatuh tempo pada 15 Agustus 2028 menawarkan yield 5,38 persen. Ini adalah obligasi pemerintah dengan tenor sekitar 3 tahun.

Ada juga FR0101 dengan tenor 5 tahun atau sama dengan Patriot Bond yang akan diluncurkan Danantara, bahkan sanggup menawarkan yield 5,44 persen. FR0104 dengan tenor 5 tahun juga menawarkan yield yang lebih menarik, yakni 5,61 persen.

Pemerintah juga punya dua surat berharga negara (SBN) retail yang tengah dalam masa penawaran sejak 22 Agustus 2025 hingga 15 September 2025 mendatang. Keduanya menawarkan imbal hasil mendekati 6 persen.

Pertama, SR023 dengan tenor 3 tahun menawarkan yield 5,8 persen. Kedua, SR023 dengan tenor 5 tahun menjanjikan imbal hasil senilai 5,95 persen.

Mengutip laman resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, pemerintah juga punya Obligasi Negara Ritel atau ORI. Obligasi tersebut sudah ditawarkan ke investor pada 27 Januari 2025-20 Februari 2025.

Selanjutnya, ada ORI027T3 yang menawarkan imbal hasil berupa kupon tetap 6,65 persen dan ORI027T6 sebesar 6,75 persen.

Ke depan, pemerintah bersiap meluncurkan ORI028 untuk masa pembelian 29 September 2025 hingga 23 Oktober 2025.

[Gambas:Video CNN]

(skt/dhf)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER