Detik-detik Prabowo Copot Sri Mulyani

Media asing Reuters mengungkap detik-detik bagaimana Presiden Prabowo Subianto akhirnya memutuskan untuk mencopot Sri Mulyani dari posisinya sebagai menteri keuangan.

Merujuk sumber yang mengetahui pencopotan itu, kabar reshuffle langsung disampaikan pejabat atau ajudan yang dekat dengan Prabowo melalui sambungan telpon.

Saat itu, Senin (7/9) pukul 14.30, Sri Mulyani sedang memimpin rapat dengan para pejabat tinggi kementerian. Pejabat itu memberi tahu Sri Mulyani bahwa ia akan diganti dalam waktu satu jam.

Sumber itu menggarisbawahi waktu 1 jam itu sangat mendadak bagi pemecatan sang menteri keuangan yang telah lama menjabat tersebut.

"Seharusnya beliau ada agenda (rapat) dengan presiden pagi hari itu, tetapi dibatalkan," kata salah satu sumber yang dekat dengan Sri Mulyani.

Sri Mulyani sendiri irit bicara soal pencopotannya sebagai menteri keuangan. Dalam serah terima jabatan dengan Purbaya pada Selasa (9/9) kemarin ia hanya mengucap pamit.

Melalui akun Instagramnya, Sri Mulyani juga meminta maaf ke masyarakat apabila selama menjadi menteri keuangan ia melakukan kesalahan.

"Tidak ada gading yang tak retak. Tidak ada manusia yang sempurna. Dengan segala kerendahan hati, saya memohon maaf," kata Sri Mulyani di akun Instagram @smindrawati, Selasa (9/9).

Pencopotan Sri Mulyani terbilang mengejutkan. Maklum, saat seleksi anggota Kabinet Merah Putih, Prabowo memutuskan untuk tetap memilihnya menjadi bendahara negara.

Keputusan diambil untuk memberikan sinyal bahwa pemerintahan Prabowo akan melanjutkan kebijakan pemerintahan Jokowi demi kestabilan.

Sri Mulyani selama ini dikenal karena kehati-hatiannya dalam mengelola ekonomi Indonesia. Ia dianggap sukses memenangkan kepercayaan pasar.

Ia juga dianggap sebagai salah satu dari sedikit orang yang menjadi penawar keresahan pasar atas janji muluk Prabowo atas target pertumbuhan ekonomi yang fantastis dan belanja negara besar-besaran.

Prabowo pada awal pekan kemarin memutuskan untuk merombak ulang susunan kabinetnya. Salah satu yang terkena perombakan adalah Sri Mulyani.

Prabowo kemudian menunjuk Purbaya Yudhi Sadewa menjadi menteri keuangan yang baru.