PLN EPI Genjot Ekosistem Biomassa, Demi Target 3 Juta Ton di 2025

PLN EPI | CNN Indonesia
Rabu, 10 Sep 2025 21:05 WIB
PT PLN EPI mendorong transisi energi bersih lewat biomassa sebagai bahan bakar alternatif dan menargetkan 3 juta ton biomassa pada 2025 untuk kurangi emisi CO2.
Foto: Arsip PLN EPI.
Jakarta, CNN Indonesia --

PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) semakin agresif mendorong transisi energi bersih lewat pemanfaatan biomassa sebagai bahan bakar alternatif pembangkit listrik. Langkah ini sejalan dengan target pemerintah dalam Nationally Determined Contributions (NDC) dan Net Zero Emission (NZE) Nasional.

Demikian dikatakan Direktur Utama PLN EPI, Rakhmad Dewanto dalam Workshop Bioenergi - Biomass Business Opportunity yang digelar Asosiasi Pemasok Energi, Mineral, dan Batubara (ASPEBINDO) bekerja sama dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Ambhara Hotel, Jakarta.

"Tahun ini, target kami mencapai 3 juta ton biomassa. Angka ini setara dengan kurang lebih 3% dari volume batu bara yang dikelola PLN dan berpotensi mengurangi emisi hingga 3,3 juta ton CO2e per tahun," ujar Rakhmad.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menambahkan, PLN EPI terus memastikan volume pasokan energi untuk PLN dengan adanya pertumbuhan demand di sektor kelistrikan. Tahun ini, pasokan batu bara ditargetkan mencapai 99,76 juta ton, sementara pasokan gas mencapai 1.329 BBTUD atau mencapai hampir 40% dari kebutuhan nasional.

Di sisi lain, PLN EPI juga aktif mengembangkan infrastruktur energi seperti pengembangan regasifikasi LNG dan penguatan logistik BBM. Untuk mendukung green energy, PLN EPI tengah membangun rantai pasok biomassa nasional yang efisien dengan melibatkan berbagai mitra di seluruh wilayah Indonesia.

Rakhmad menjelaskan, PLN menjalankan pemanfaatan biomassa melalui program cofiring di 52 PLTU, sejalan dengan Permen ESDM No. 12/2023. Cofiring memungkinkan penggunaan biomassa sebagai campuran bahan bakar tanpa perlu membangun PLTU baru.

"Tingkat cofiring disesuaikan dengan tipe boiler, mulai dari 10% untuk pulverized coal hingga 70% untuk tipe stoker. Cara ini adalah salah satu langkah cepat untuk menurunkan emisi," jelas Rakhmad.

Adapun volume pemanfaatan biomassa meningkat signifikan, dari hanya 312 ribu ton pada 2021 menjadi 1,8 juta ton pada 2024. Karena itu PLN EPI pun optimistis target 3 juta ton biomassa pada 2025 dapat tercapai.

Menurutnya, Indonesia memiliki potensi biomassa mencapai 130 juta ton per tahun dari limbah pertanian, limbah industri dan hutan tanaman energi. Untuk itu, PLN EPI berambisi mengembangkan ekosistem biomassa nasional tak hanya untuk kebutuhan kelistrikan, tetapi juga memenuhi kebutuhan industri dan peluang ekspor.

"Kami mempelopori model ekosistem biomassa terpadu, mulai dari pengumpulan bahan baku, sub-hub, hingga main hub dengan fasilitas mixing dan quality control. PLN EPI siap menjadi pelopor biomassa nasional," tegas Rakhmad.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum ASPEBINDO sekaligus Sekjen BPP HIPMI dan Komisaris PLN EPI, Anggawira menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendorong transisi energi.

"HIPMI siap ikut serta dalam pengembangan biomassa, baik untuk pasar domestik maupun internasional. Potensinya luar biasa," ujar Anggawira.

Ia juga menekankan pentingnya regenerasi kepemimpinan di dunia usaha menjelang Munas HIPMI, serta mengajak pengusaha muda untuk terlibat dalam sektor energi baru terbarukan.

"Indonesia butuh lebih banyak pengusaha tangguh untuk mengoptimalkan potensi biomassa," tambahnya.

Sebagai informasi, pemerintah menempatkan biomassa sebagai elemen strategis dalam roadmap transisi energi menuju NZE 2060 atau lebih cepat. Target penurunan emisi Indonesia sebesar 358 juta ton CO2e pada 2030 dinilai masih realistis, dengan kontribusi sektor energi yang telah mencapai 147 juta ton pada tahun 2024.

Hingga semester I 2025, bauran energi baru terbarukan nasional tercatat 15,2%, dengan biomassa menjadi salah satu kontributor terbesar khususnya untuk pemanfaatan EBT langsung atau non-listrik. Selain itu, Pemerintah juga tengah menyiapkan skema percepatan pemanfaatan sampah menjadi energi melalui revisi Perpres 35/2018.

(ory/ory)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER