ANALISIS

Bisakah Gebrakan Rp200 T Purbaya Buat Rakyat Gampang Cari Kerja?

Dhio Faiz Syarahil & Feby Febrina Nadeak | CNN Indonesia
Jumat, 12 Sep 2025 07:36 WIB
Ekonom sepakat langkah Menkeu Purbaya menggelontorkan celengan negara Rp200 triliun bisa mendorong ekonomi. Tapi ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan.
Ekonom meminta Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa mewaspadai risiko yang bisa muncul imbas langkahnya menggelontorkan celengan negara Rp200 triliun ke perbankan. ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA).

Analis Senior Indonesia Strategic and Economic Action Institution Ronny Sasmita meminta Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berhati-hati menarik Rp200 triliun dari BI dan menaruhnya di bank.

Ia mempertanyakan apakah selama ini perlambatan ekonomi disebabkan likuiditas yang ketat. Ronny khawatir teori yang diungkap Purbaya tak sesuai dengan kondisi sebenarnya.

"Kalau permintaan kreditnya yang lemah, justru ini nanti bank yang kebingungan buat mencari cuan. Kalau dipaksakan, tentu berisiko. Untuk membuatnya bekerja, mau tak mau BI rate ditekan lagi ke bawah," kata Ronny.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masalahnya, kalau suku bunganya terlalu rendah, sementara kondisi ekonomi riil masih berisiko, risikonya juga bertambah," ucapnya,

Ronny menilai kebijakan ini memang inovatif. Purbaya dinilai menggabungkan kebijakan moneter dengan fiskal.

Meski demikian, Ronny mempertanyakan sebenarnya uang yang selama ini diendapkan di BI itu untuk apa. Ia mengingatkan agar pemerintah tak justru menggunakan uang tidak sesuai peruntukan.

"Cuma masalahnya, kalau itu duit pemerintah yang mestinya disalurkan via fiscal policy jadinya masuk ke ranah moneter. Padahal yang harusnya belanja itu pemerintah, tapi diminta bank yang salurkan. Proses Intermediasinya jadi panjang," ujarnya.

(agt)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER