Direktur Utama Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar IB Kompyang Wiranata menyebut kerugian di Pasar Badung dan Pasar Kumbasari akibat banjir Bali menembus miliaran rupiah.
Ia mengatakan kerugian timbul karena barang dagangan rusak hingga hilang. Selain itu, puluhan kendaraan yang diparkir di rubanah pun terendam.
"Sekitar Rp3 miliaran itu untuk listrik saja. Kalau infrastruktur lain seperti lift, eskalator, di basement itu kan pasti sudah dilakukan perbaikan. Total kerugian estimasi puluhan miliar," kata Kompyang saat ditemui di Pasar Badung, Jumat (12/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan jumlah pedagang terdampak di Pasar Badung mencapai 1.698 orang. Sementara itu, jumlah pedagang terdampak banjir Bali di Pasar Kumbasari sekitar 1.000 orang.
Kompyang mengatakan saat ini pihaknya berfokus membersihkan sisa banjir di dua pasar. Mereka berfokus membersihkan lumpur serta memastikan jaringan listrik dan air bersih kembali pulih.
"Maksimal 10 harilah, tapi kita upayakan secepatnya, bisa lima hari dan enam hari tergantung listrik dan air karena kendalanya gardu panel kita di basement," ujarnya.
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah mengunjungi lokasi banjir Bali. Ia juga sudah meninjau kondisi pasar hingga pengungsian.
Gibran memerintahkan anak buahnya untuk segera memperbaiki fasilitas umum. Ia meminta pedagang dan masyarakat terdampak untuk tenang karena pemerintah daerah (pemda) sudah mulai mendata kerusakan.
"Kemarin sudah kami himpun keluhan-keluhan dari bapak ibu semua terkait rumah, surat-surat yang hilang, KTP, KK, dan lain-lainnya. Untuk masalah kerusakan-kerusakan rumah, toko, atau apapun itu ini Pak Walikota, dan Pak Wagub sudah melakukan asesmen. Intinya nanti yang rusak akan diperbaiki," ujar Gibran.
Sebelumnya, Bali diterjang banjir pada Rabu (10/9) setelah hujan deras. Tujuh kabupaten/kota terdampak banjir dan 16 orang menjadi korban jiwa.
(kdf/dhf)