Purbaya Mau Bentuk Trio Kebut Pembangunan di Era Prabowo, Siapa Saja?

CNN Indonesia
Jumat, 12 Sep 2025 19:23 WIB
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa bakal membuat trio untuk mempercepat pembangunan ekonomi di era Presiden Prabowo Subianto. (Foto: CNN Indonesia/Sakti Darma Abhiyoso)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa bakal membuat trio untuk mempercepat pembangunan ekonomi di era Presiden Prabowo Subianto.

Trio ini terdiri dari tiga menteri, di mana dirinya termasuk salah satu anggota tim tersebut.

"Nanti Pak Menko (Menko Perekonomian Airlangga Hartarto), dengan kami (menteri keuangan), dengan satu menteri lagi akan membentuk Tim Akselerasi Program Pembangunan. Supaya semua programnya (Presiden Prabowo) bisa berjalan dengan baik," ungkapnya usai Rapat di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (12/9).

Selain dirinya dan Airlangga Hartarto, Tim Akselerasi Program Pembangunan itu bakal diisi Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani. Akan tetapi, belum ada informasi pasti kapan tim tersebut efektif bekerja.

"Ini bukan kejutan jangka pendek yang dampaknya kecil. Ini akan memberikan kejutan jangka panjang yang dampaknya jangka panjang ke perekonomian. Jadi, selama ini yang macet-macet akan kita lancarkan dan dana-dana yang nganggur akan saya optimalkan untuk pembangunan," janji Purbaya.

Menkeu Purbaya hanya menekankan dirinya bakal memaksimalkan belanja pemerintah. Apalagi, menurutnya, geliat ekonomi di kuartal III 2025 agak loyo karena lambatnya realisasi belanja.

Ia yakin langkah yang telah disiapkan pemerintah bisa membalikkan arah perekonomian. Purbaya menyebut gerak ekonomi Indonesia akan berbalik menjadi lebih baik pada Oktober 2025, November 2025, dan Desember 2025.

"Menteri keuangan akan menunjang seluruh program percepatan ini semaksimal mungkin. Saya inginkan nanti di akhir tahun (2025) semua uang yang kita punya bisa dipakai secara efektif. Jadi, enggak akan ada sisa uang yang berlebihan (sisa anggaran lebih/SAL) seperti dulu lagi," jelas sang menkeu.

"Uang dipakai untuk pembangunan, anggaran kan bisa digeser-geser. Kita kan bisa prediksi mana yang enggak terserap sampai akhir tahun. Itu akan kita geser ke tempat yang lebih siap. Tapi kita akan pastikan juga program-program yang bagus, misalnya jalannya agak macet, kita akan dorong lebih cepat," sambung anak buah Presiden Prabowo Subianto.

Salah satu upaya Purbaya menggenjot perekonomian adalah dengan memindahkan uang nganggur milik pemerintah di Bank Indonesia (BI). Duit sejumlah Rp200 triliun resmi disimpan ke 5 bank umum dalam bentuk deposito.

Kelima bank penerima dana itu adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk; PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk; PT Bank Mandiri (Persero) Tbk; PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk; dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Menurut Purbaya, akan terjadi pertumbuhan kredit di masyarakat.

Aturan lengkap soal penyaluran dana pemerintah itu dituangkan dalam Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 276 Tahun 2025 tentang Penempatan Uang Negara dalam Rangka Pengelolaan Kelebihan dan Kekurangan Kas untuk Mendukung Pelaksanaan Program Pemerintah dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi. Beleid itu resmi berlaku mulai 12 September 2025.

Daftar 5 bank umum yang menerima penempatan uang negara Rp200 triliun:

1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk: Rp55 triliun
2. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk: Rp55 triliun
3. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk: Rp55 triliun
4. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk: Rp25 triliun
5. PT Bank Syariah Indonesia Tbk: Rp10 triliun.

(pta/pta)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK