LPPOM Raih GIFA Award 2025, Perkuat Peran di Industri Halal Global
Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) LPPOM meraih GIFA Championship Award 2025 untuk kategori Sertifikasi Halal pada ajang Global Islamic Finance Awards (GIFA) ke-15 di Kuala Lumpur, Malaysia pada Kamis (11/9).
Bagi LPPOM, penghargaan GIFA bermakna mendalam karena meneguhkan peran dalam memperkuat ekosistem halal global. Saat menerima penghargaan, Manager Corporate Secretary LPPOM, Raafqi Ranasasmita, menyampaikan rasa syukur sekaligus kebanggaan atas pengakuan internasional terhadap konsistensi LPPOM dalam menjaga kredibilitas dan kualitas sertifikasi halal, baik di Indonesia maupun dunia.
"Capaian ini juga menjadi motivasi bagi kami untuk terus menghadirkan solusi sertifikasi halal yang cepat, mudah, terpercaya, dan sesuai kebutuhan masyarakat serta pelaku usaha. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Majelis Ulama Indonesia, BPJPH selaku regulator di Indonesia, klien kami dan masyarakat Indonesia atas dukungannya," kata Raafqi.
Raafqi menekankan, keberhasilan ini bukan hanya hasil kerja LPPOM semata, melainkan buah kolaborasi berbagai pihak yang mendukung penciptaan sistem jaminan halal yang komprehensif di Indonesia.
"Kami percaya, penguatan ekosistem halal adalah upaya bersama. LPPOM akan terus berkomitmen mendukung pelaku usaha dalam menghadirkan produk halal yang terjamin kualitasnya, sehingga konsumen Muslim di seluruh dunia dapat merasa tenang dan terlindungi," ujarnya.
Penghargaan dari GIFA sekaligus menjadi bukti bahwa Indonesia tidak hanya berperan sebagai konsumen besar produk halal dunia, tetapi juga sebagai kontributor penting dalam membangun standar dan praktik terbaik dalam sertifikasi halal.
Lebih jauh, Raafqi menyampaikan harapan bahwa penghargaan ini akan menjadi pemicu semangat baru bagi seluruh jajaran LPPOM.
"Kami akan terus berinovasi, memperluas kerja sama, dan memperkuat peran dalam mendukung industri halal global. Pada akhirnya, tujuan kami adalah menghadirkan rasa aman dan kepercayaan bagi konsumen Muslim, sekaligus memberikan nilai tambah bagi pelaku usaha," tutur Raafqi.
GIFA yang digagas Edbiz Corporation mulai 2011 dikenal sebagai salah satu satu ajang penghargaan paling prestisius di dunia, khususnya dalam bidang perbankan, keuangan, dan ekosistem halal global.
"Acara ini merupakan penghargaan atas keunggulan, kepemimpinan, dan kemajuan dalam dunia keuangan syariah yang terus berkembang," kata Chairman of GIFA, Humayon Dar.
Sejak awal berdiri, GIFA dikenal sebagai ajang penghargaan yang menilai capaian teknis, juga menekankan tanggung jawab sosial, keaslian syariah, serta kontribusi terhadap keberlanjutan keuangan dan industri halal. Setiap tahunnya, penghargaan ini melibatkan nominasi dari berbagai negara dan sektor, mulai dari politisi, akademisi, lembaga keuangan, hingga penyedia jasa industri halal.
Pada 2025, ajang GIFA tidak hanya menjadi seremoni penghargaan, tetapi juga menyertakan Global Islamic Finance Summit (GIFS) yang mempertemukan para pemimpin dunia, menteri senior, gubernur bank sentral, dan tokoh industri halal global. Kehadiran LPPOM dalam forum ini pun menandai posisi sebagai bagian dari jaringan strategis yang memperkuat peran Indonesia dalam percaturan industri halal internasional.
Proses penilaian GIFA dilakukan melalui metodologi ketat dengan menilai nominasi berdasarkan data yang diajukan serta hasil kajian Tim Riset. Empat kriteria utama menjadi dasar penentuan pemenang, adalah inovasi yang berdampak positif pada keuangan Islam, serta kualitas dan performa layanan.
Kemudian, jangkauan nasional maupun internasional, dan standar keunggulan yang mendorong pertumbuhan industri halal global. Dengan proses seleksi yang komprehensif ini, penghargaan GIFA menjadi pengakuan atas prestasi terbaik di tingkat dunia.
(rea/rir)