Purbaya Incar Pendapatan Rp220 T Tiap Ekonomi RI Tumbuh 1 Persen

CNN Indonesia
Selasa, 23 Sep 2025 17:46 WIB
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa mengincar pendapatan Rp220 triliun lebih dari setiap 1 persen pertumbuhan ekonomi yang dicapai Indonesia.
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa percaya diri negara bisa mengantongi Rp220 triliun lebih dari setiap 1 persen pertumbuhan ekonomi yang dicapai Indonesia. ( ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengincar bisa mendapatkan pendapatan Rp220 triliun lebih dari setiap 1 persen pertumbuhan ekonomi yang dicapai Indonesia.

Ia karena itu akan fokus mengelola uang negara dengan baik supaya ekonomi bisa digenjot. Jika kerja pemerintah tidak mengganggu perekonomian, Purbaya yakin mampu mengantongi pendapatan negara yang optimal.

"Kalau saya enggak salah hitung, setiap tumbuh 1 persen ekonomi, saya dapat tambahan income sekitar Rp220 triliun atau lebih. Jadi, itu yang kita kejar. Kalau tambah setengah persen (ekonomi tumbuh 0,5 persen), income saya tambah Rp110 triliun," tegas Purbaya beres Rapat Paripurna di DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (23/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak menjabat sebagai menteri keuangan pada Senin (8/9), Purbaya tak pernah menyinggung soal rencana membebankan pajak baru. Ia juga tidak mengubah target penerimaan pajak di APBN 2026, yakni tetap Rp2.357,7 triliun.

Tax ratio Indonesia yang konstan, menurut Purbaya, juga tetap bisa mendatangkan penerimaan pajak besar. Asalkan, perekonomian Indonesia tetap tumbuh.

"Dengan pengelolaan fiskal efektif, dukungan sektor keuangan yang likuid dan efisien, serta iklim investasi yang kondusif, pertumbuhan ekonomi 2026 ditargetkan sebesar 5,4 persen," jelas sang Bendahara Negara dalam Rapat Paripurna DPR RI.

"Saya berharap ke depan DPR atau Banggar (Badan Anggaran DPR RI) memberi masukan yang sama juga ke kami, dan tolong dimonitor penyerapan anggaran kami. Kalau kebanyakan nganggur, tolong dikasih tahu lagi. Jangan kayak kemarin-kemarin, sudah mau runtuh ekonominya, baru kita tahu," pinta Menkeu Purbaya.

Dalam kesempatan itu, Purbaya juga berjanji menambah bantuan atau subsidi untuk masyarakat dari anggaran yang tidak terpakai di 2025. Ia menegaskan tak boleh ada uang negara yang menganggur, apalagi hanya nongkrong di Bank Indonesia (BI).

Oleh karena itu, Purbaya mengalirkan Rp200 triliun dari separuh saldo anggaran lebih (SAL) kepada lima perbankan. Itu tertuang dalam Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 276 Tahun 2025 tentang Penempatan Uang Negara dalam Rangka Pengelolaan Kelebihan dan Kekurangan Kas untuk Mendukung Pelaksanaan Program Pemerintah dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi yang diteken pada Jumat (12/9).

Kelima bank penerima dana pemerintah itu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk; PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk; PT Bank Mandiri (Persero) Tbk; PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk; dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Menkeu Purbaya berharap guyuran likuiditas itu bisa meningkatkan geliat kredit di masyarakat.

5 bank tempat pemerintah menyimpan Rp200 triliun:

1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk: Rp55 triliun
2. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk: Rp55 triliun
3. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk: Rp55 triliun
4. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk: Rp25 triliun
5. PT Bank Syariah Indonesia Tbk: Rp10 triliun

[Gambas:Video CNN]

(skt/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER