Anak Buah Bahlil Bantah Kabar Ojol Dilarang Beli Pertalite: Tak Benar

CNN Indonesia
Kamis, 25 Sep 2025 13:17 WIB
Jubir ESDM Dwi Anggia mengatakan hingga kini tidak ada kebijakan apapun terkait penggunaan Pertalite bagi pengemudi ojek online (ojol). (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membantah ada larangan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite bagi pengemudi ojek online (ojol).

Bantahan tersebut disampaikan Juru Bicara Kementerian ESDM Dwi Anggia.

"Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) menegaskan bahwa informasi di media sosial terkait larangan penggunaan BBM jenis pertalite bagi pengemudi ojek online adalah tidak benar," kata Anggia lewat akun Instagramnya @dwi_anggia, Rabu (25/9).

"Hingga saat ini tidak ada kebijakan apapun terkait pengaturan penggunaan BBM jenis Pertalite bagi pengemudi ojek online atau ojol," sambungnya.

Ia menambahkan bahwa pemerintah memahami betul kekhawatiran publik, khususnya bagi pelaku usaha mikro seperti pengemudi ojol.

Karenanya, setiap opsi kebijakan yang diambil oleh pemerintah katanya senantiasa mempertimbangkan dan mengutamakan aspek kesejahteraan dan keberpihakan kepada kelompok rentan serta melindungi kepentingan pengemudi ojek online.

"Sekali lagi kami tegaskan informasi yang beredar tidak benar dan kami mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam mengkonsumsi informasi, terutama yang beredar di media sosial," katanya.

Wacana ojol tak masuk kriteria penerima BBM subsidi sempat muncul pada akhir 2024 lalu. Hal itu dilontarkan oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Ia memberi sinyal ojol tak akan diberi pertalite cs karena merupakan kegiatan usaha.

"Enggak (masuk kriteria). Ojek dia kan pakai untuk usaha. Ojek itu alhamdulillah, kalau motor itu, motor punya saudara-saudara kita (ojol), yang bawa motornya. Tapi sebagian kan juga punya orang yang kemudian saudara-saudara kita yang bawa itu dipekerjakan. Masa yang kayak gini di subsidi?" katanya saat ditemui di kediamannya, Jakarta, Rabu (27/11) seperti dikutip dari detik.com.

Tak tinggal diam, para driver ojol pun menolak keras pernyataan Bahlil tersebut.

Usai diprotes, Bahlil kemudian memastikan pengemudi ojol tetap diizinkan membeli pertalite.

Bahlil mengatakan agar ojol tetap bisa membeli pertalite, pemerintah akan memasukkan mereka dalam kategori UMKM.

"UMKM semua kemungkinan besar subsidinya dalam bentuk bahan (BBM), jadi kalau dia minyak kita tidak akan mengalihkan ke BLT. Nah ojol akan masuk dalam kategori UMKM," katanya di Jakarta, Rabu (4/12).

(fby/pta)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK