Rupiah Makin Muram ke16.749 per Dolar AS Sore Ini
Nilai tukar rupiah ditutup di posisi Rp16.749 per dolar Amerika Serikat (AS) di perdagangan pasar spot pada Kamis (25/9). Mata uang Garuda turun 64 poin atau minus 0,39 persen.
Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan posisi rupiah Rp16.752 per dolar AS.
Pergerakan mata uang Asia bervariasi. Dolar Hong Kong naik 0,13 persen, peso Filipina turun 0,19 persen, dan yen Jepang naik 0,15 persen.
Kemudian ringgit Malaysia minus 0,01 persen, dolar Singapura naik 0,02 persen, won Korea Selatan plus 0,25 persen, dan baht Thailand turun 0,25 persen.
Senada, mata uang utama negara maju bervariasi. Euro Eropa turun 0,05 persen, franc Swiss layu 0,19 persen, dolar Australia naik 0,05 persen, dan dolar Kanada turun 0,04 persen.
Analis Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan rupiah kembali melemah cukup tajam terhadap dolar AS oleh outflow modal asing di tengah kekhawatiran akan kebijakan stimulus pemerintah dan kebijakan pelonggaran suku bunga BI.
"Rupiah semakin tertekan oleh kenaikan pada indeks dolar AS hari ini," katanya pada CNNIndonesia.com.
"Rupiah juga melemah karena kekhawatiran seputar defisit fiskal pemerintah serta meningkatnya prospek pemangkasan suku bunga oleh BI," kata Lukman pada CNNIndonesia.com.
Kurs rupiah terus menurun beberapa hari terakhir. Bahkan, pelemahan nilai tukar rupiah tak hanya terjadi terhadap dolar AS.
Hari ini, kurs rupiah terhadap dolar Singapura juga menjadi yang terendah sepanjang sejarah. Rupiah sempat tembus tembus Rp13.003 per dolar Singapura.
Pengamat Mata Uang Ibrahim Ibrahim Assuaibi membenarkan bahwa ini menjadi nilai tukar rupiah terendah sepanjang sejarah terhadap dolar Singapura.
"Iya untuk saat ini (terendah sepanjang sejarah). Sebelumnya belum pernah terjadi di angka Rp13 ribu," katanya pada CNNIndonesia.com.
(fby/dhf)