ESDM Surati Shell Cs Tiap Minggu, Desak Segera Beli BBM ke Pertamina
Kementerian ESDM terus menyurati badan usaha (BU) swasta, seperti Shell hingga BP-AKR, untuk segera membeli bahan bakar minyak (BBM) dari Pertamina.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman menegaskan ini sebagai langkah menyudahi kelangkaan BBM di sejumlah SPBU swasta.
Ia menekankan stok BBM Shell Cs sangat tergantung dari pasokan Pertamina.
"Kalau Kementerian (ESDM) tinggal monitor saja. Kami maunya diimplementasikan (swasta membeli BBM dari Pertamina)," kata Laode ditemui selepas Peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (28/9).
"Makanya, minggu kemarin, Jumat, saya sudah bikin surat lagi ke Pertamina dan swasta agar segera mengimplementasikan (pembelian BBM dari Pertamina). Jadi, tiap minggu itu saya bersurat untuk mengingatkan," tegasnya.
Laode mengamini bahwa hanya PT Vivo Energy Indonesia (Vivo) yang baru sepakat menyerap BBM dari Pertamina. Hal tersebut sesuai dengan pemberitaan yang beredar.
Anak buah Menteri ESDM Bahlil Lahadalia itu menekankan proses negosiasi antara Pertamina dengan BU swasta lain terus berjalan. Ia berharap bakal ada kesepakatan baru pada pekan ini, selain dari Vivo dengan Pertamina.
Kendati demikian, Laode menyebut tidak tahu apa saja poin kesepakatan yang dinegosiasikan. Ia menegaskan hal tersebut masuk dalam ranah business to business (B2B).
"Yang jelas BBM-nya sudah ada di pelabuhan, di kargo. Jadi, sebenarnya ini tinggal kecepatan antara swasta dan Pertamina melakukan proses negosiasi," jelasnya.
"Enggak, enggak ada deadlock. Kan kemarin sudah ada (kesepakatan), tinggal poinnya saja. Jadi tunggu saja, minggu ini akan ada lagi (kesepakatan SPBU swasta membeli BBM dari Pertamina)," tutup Laode.
(skt/pta)