Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akhirnya mengungkapkan Shell ternyata belum sepakat membeli bahan bakar minyak (BBM) dari Pertamina.
Hal itulah yang membuat stok BBM di SPBU Shell masih kosong hingga sekarang. Padahal, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengklaim pada Jumat (19/9) lalu bahwa Shell dan pengelola SPBU swasta lainnya setuju membeli atau mengimpor BBM lewat Pertamina.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman mengamini baru PT Vivo Energy Indonesia (Vivo) yang deal menyerap BBM dari Pertamina. Hal itu sesuai dengan pemberitaan yang beredar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di beritanya itu (Vivo) kan kemarin ya, yang lain (Shell hingga BP-AKR) masih proses negosiasi," kata Laode ditemui usai Hari Jadi Pertambangan dan Energi di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (28/9).
Laode menekankan proses negosiasi antara Pertamina dengan badan usaha (BU) swasta lain masih terus berjalan. Anak buah Menteri ESDM Bahlil Lahadalia itu berharap akan ada kesepakatan, selain dari Vivo, pada pekan ini.
Ia menyebut ketersediaan BBM di SPBU swasta memang sangat bergantung pada hasil negosiasi dengan Pertamina. Laode menegaskan hal tersebut masuk dalam ranah business to business (B2B).
Akan tetapi, Dirjen Migas Laode Sulaeman mengklaim pemerintah tidak tahu menahu poin-poin kesepakatan tersebut. Ia mengatakan ESDM hanya akan memonitor proses tersebut.
"Enggak, enggak ada deadlock. Kan kemarin sudah ada (kesepakatan), tinggal poinnya saja. Jadi tunggu saja, minggu ini akan ada lagi (kesepakatan SPBU swasta membeli BBM dari Pertamina)," tuturnya.
"Ditunggu saja, kan ketersediaan (BBM) tergantung kesepakatan dari swasta sama Pertamina," imbuh Laode.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com dalam tiga hari terakhir, stok BBM di SPBU Shell memang masih kosong. Kalau pun ada, hanya tersedia Shell V-Power Diesel.
Sedangkan stok Shell Super, Shell V-Power, hingga Shell V-Power Nitro+ terpantau habis. Ini terjadi di SPBU Shell Menteng dan SPBU Shell Cikini pada Jumat (26/9).
Kelangkaan juga terjadi di SPBU Shell Tebet di Sabtu (27/9) dan SPBU Shell Gatot Subroto pada Minggu (28/9).
(pta/pta)