Purbaya Akan Tebar Celengan Negara Trilunan di BI ke Bank Jakarta

CNN Indonesia
Selasa, 07 Okt 2025 11:49 WIB
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berencana menggelontorkan celengan negara ke Bank Jakarta. Ia masih menghitung besarannya. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berencana menggelontorkan celengan negara ke Bank Jakarta. Rencana itu diungkap usai bertemu Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung pada Selasa (7/10).

"Tapi ada satu hal yang saya pikirkan tambahan ya, kan Jakarta punya Bank Jakarta. Saya taruh di Himbara, yang Rp200 triliun, gimana kalau saya tambah beberapa puluh triliun ke Bank Jakarta?" kata Purbaya di Balai Kota Jakarta.

Ia mengaku sudah bertanya ke Pramono soal rencana penyuntikan itu. Menurutnya, Pramono mengatakan Bank Jakarta bakal bisa menyerap dana jika disuntikkan.

"Saya tanya tadi ke Pak Gubernur, apakah Bank Jakarta bisa nyerep? Jangan sampai saya kasih duit panik terusnya. Kata Pak Gubernur bisa. Jadi nanti kita akan implementasikan strategi yang sama untuk Bank Jakarta, dan mungkin satu bank lagi di kawasan Jawa Timur sana," kata Purbaya.

"Dalam waktu dekat nanti jumlahnya akan saya hitung. Tapi kalau 10 triliun 20 triliun aja bisa kali ya untuk nyerep ya," imbuh dia.

Purbaya mengatakan dana itu nantinya bakal bisa menyebar ke UMKM hingga industri.

"Nanti itu akan nyebar ke UMKM dan industri lain di Jakarta maupun di tempat lain," ujarnya.

Purbaya Yudhi Sadewa menemui Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Balaikota Jakarta pada Selasa (7/10) pagi ini.

Pramono mengungkap pertemuan dilakukan untuk membahas beberapa masalah. Salah satunya soal penyesuaian dana bagi hasil.

Pemda Jakarta, kata Pramono, tidak mempermasalahkan pemangkasan dana bagi hasil yang dilakukan Kementerian Keuangan.

Walaupun, pemangkasan itu membuat APBD Jakarta turun dari Rp95 triliun menjadi tinggal Rp79 triliun.

Pramono mengatakan untuk menyiasati penurunan pendanaan yang timbul akibat pemangkasan dana bagi hasil tersebut, pihaknya akan melakukan creative financing. Salah satu skema pendanaan kreatif yang akan ditempuh adalah Jakarta Collaboration Fund atau obligasi daerah.

"Maka kami meminta izin kepada Kementerian Keuangan, untuk menyetujui Jakarta melakukan creative financing," katanya.

Selain creative financing, Jakarta kata Pramono juga ingin memanfaatkan celengan negara Rp200 triliun yang disebar Purbaya ke sejumlah Bank Negara lewat BUMD-nya.

(yoa/agt)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK