Ekonomi Digital ASEAN Ditargetkan Capai US$2 T di 2030 Berkat DEFA

CNN Indonesia
Rabu, 08 Okt 2025 13:13 WIB
Nilai ekonomi digital ASEAN ditargetkan mencapai US$2 triliun pada 2030 seiring dengan diimplementasikannya Perjanjian Kerangka Kerja Ekonomi Digital.
Nilai ekonomi digital ASEAN ditargetkan mencapai US$2 triliun pada 2030 seiring dengan diimplementasikannya Perjanjian Kerangka Kerja Ekonomi Digital. (AFP/YASUYOSHI CHIBA).
Jakarta, CNN Indonesia --

Nilai ekonomi digital ASEAN ditargetkan mencapai US$2 triliun pada 2030.

Target dibuat pemerintah seiring dengan diimplementasikannya Perjanjian Kerangka Kerja Ekonomi Digital (Digital Economy Framework Agreement/DEFA).

Menteri Koordinator Airlangga mengatakan target itu naik US$1 triliun dibandingkan tanpa perjanjian tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan 680 juta penduduk, ASEAN menjadi pasar digital yang paling dinamis di dunia dan ekonomi digital ASEAN di 20224 itu sebesar US$263 miliar. Kalau kita proyeksikan di 2030 itu besarnya US$1 triliun," kata Airlangga dalam konferensi pers Perundingan ASEAN DEFA Putaran ke-14 di Le Meridien Hotel Jakarta, Selasa (7/10).

"Tetapi dengan implementasi Digital Economy Framework Agreement itu besarnya bisa menjadi US$2 triliun," sambungnya.

Indonesia sendiri, sambung Airlangga, memimpin ekonomi digital di kawasan Asia Tenggara dengan nilai ekonomi mencapai US$90 miliar pada 2024. Nilai ekonomi digital RI ditargetkan naik ke US$360 miliar pada 2030 di mana sektor e-commerce menyumbang US$150 miliar.

Namun, Airlangga mengatakan ada sejumlah tantangan dalam meningkatkan nilai ekonomi digital, termasuk perbedaan regulasi antar negara yang perlu diharmonisasi. Karena itu, diperlukan DEFA sebagai inisiatif yang bertujuan membangun kerangka regulasi bersama serta menyelaraskan kebijakan ekonomi digital antarnegara.

Airlangga mengatakan DEFA sudah diusulkan sejak dua tahun lalu dan sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan di Indonesia.

"Saya harapkan (DEFA) bisa ditandatangani tahun 2026 dan langsung implementasi," kata Airlangga.

Melansir situs Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, DEFA dirancang menjadi kerangka kerja digital komprehensif pertama yang akan menyatukan berbagai kebijakan digital di kawasan.

Inisiatif tersebut diharapkan akan dapat mempercepat integrasi ekonomi digital ASEAN sekaligus memperkuat posisi kawasan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi global (epicentrum of growth).

[Gambas:Video CNN]

(agt/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER