Purbaya Ogah Duit Negara Nganggur di MBG: Saya Tetap Bayar Bunga, Rugi

CNN Indonesia
Selasa, 07 Okt 2025 18:48 WIB
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengaku rugi jika anggaran tidak terserap dengan baik di program-program pemerintah karena tetap harus membayar bunga 6 persen ke bank. (CNN Indonesia/Sakti Darma Abhiyoso).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa tidak mau uang negara menganggur karena tidak terserap dengan baik di program-program pemerintah. 

Purbaya memberi perhatian terhadap program-program beranggaran besar, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia berkomitmen mengambil anggaran MBG yang tak terserap di 2025 dan memindahkannya untuk program lain. 

"Kita mau dukung lebih cepat (penyerapan anggaran MBG). Nanti kalau enggak bisa, uangnya saya ambil, kan fair. Karena kan banyak di situ, uangnya cukup. Daripada nganggur, saya bayar bunga, tapi enggak dipakai, kan rugi," kata Purbaya dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (7/10).

Purbaya mengatakan Kementerian Keuangan menanggung beban bunga 6 persen dari uang pemerintah yang disimpan di bank. Bunga itu tetap harus dibayar meskipun anggaran tidak jadi dipakai untuk program.

"Kalau nganggur Rp400 triliun, kali 6 (persen), Rp24 triliun saya bayar bunga untuk uang yang enggak dipakai," tegas Purbaya.

Purbaya tak gentar, meski dirinya mendapatkan peringatan dari Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan untuk tak mengambil anggaran MBG di sisa 2025. Ia menegaskan tidak ingin membiarkan uang negara tak terpakai dengan baik.

Ia tak mempermasalahkan jika Badan Gizi Nasional (BGN) ternyata bisa menyerap anggaran Rp71 triliun hingga akhir Oktober 2025. Purbaya menekankan dirinya juga berupaya mendukung penyerapan anggaran yang lebih cepat.

"Orang uangnya enggak dipakai, kita ambil, enak saja. Terus ngapain duitnya di situ (BGN)? Bukan tegas (atau) enggak tegas. Saya diam, misalnya, enggak diserap, di situ nongkrong. Kalau enggak diserap ya dia mau gue tegas enggak tegas, uangnya gak kepakai di situ. Saya ambil, taruh tempat lain," ucap Purbaya.

"Semuanya juga begitu, kalau enggak dipakai, uangnya memang harus dibiarkan nongkrong di kementerian? Kita tarik. Saya taruh di program-program yang lebih siap dan lebih cepat jalannya," sambungnya.

Kepala BGN Dadan Hindayana sebelumnya mengatakan penyerapan anggaran mereka sudah menyentuh Rp21,64 triliun atau setara 34 persen. Ia bahkan mengklaim BGN bisa menyerap Rp10 triliun lagi berkat pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sepanjang Oktober 2025.

Dengan kata lain, ada peluang Rp40 triliun anggaran Makan Bergizi Gratis tidak akan terserap bulan ini. Anggaran yang tak terserap itu dipastikan bakal diambil oleh Menkeu Purbaya.

(skt/dhf)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK