Biofuel hingga Panas Bumi, Strategi Pertamina Wujudkan NZE 2060

Pertamina | CNN Indonesia
Selasa, 07 Okt 2025 19:30 WIB
Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri. (Foto: CNN Indonesia/Taufiq Hidayatullah)
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Pertamina (Persero) atau Pertamina menyatakan tengah giat mendorong pengembangan biofuel di sektor low carbon business atau bisnis rendah karbon guna mempercepat transisi energi berkelanjutan, serta pencapaian target Net Zero Emission (NZE) pada 2060 mendatang.

Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri menyampaikan bahwa saat ini, Pertamina tengah menjalankan program B40, dan bersiap menuju B50. Hal itu diungkapkan dalam detikSore on Location: Indonesia Langgas Berenergi di Anjungan Sarinah, Gedung Sarinah, Jakarta pada Selasa (7/10).

"Kami juga memiliki produk Pertamax Green 95 (E5) yang mengandung 5% etanol sebagai bentuk dukungan terhadap bahan bakar ramah lingkungan," kata Simon.

Selain biofuel, pengoptimalan sumber energi domestik seperti panas bumi (geothermal) juga menjadi strategi Pertamina. Terlebih, Indonesia memiliki kapasitas panas bumi terbesar kedua di dunia, dengan installed capacity atau kapasitas terpasang berada tepat di posisi kedua setelah Amerika Serikat (AS).

Simon menegaskan, Pertamina melalui kolaborasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencanangkan target untuk dapat menyalip posisi AS itu.

"Bersama Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, kami menargetkan agar pada tahun 2029 Indonesia dapat menjadi nomor satu di dunia dalam kapasitas terpasang panas bumi," katanya.

Strategi Pertamina berikutnya termasuk mengembangkan secara aktif beragam teknologi, termasuk carbon capture dan inisiatif dekarbonisasi lainnya. Simon mengatakan, seluruh inisiatif tersebut dipastikan sejalan dengan misi dan arahan pemerintah melalui Kementerian ESDM yang berfungsi sebagai regulator utama.

Sebelumnya, Simon dalam kegiatan penandatangan dokumen Penguatan Komitmen NZE Pertamina dengan Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045 bersama seluruh subholding Pertamina pada Agustus lalu, mengatakan bahwa komitmen Pertamina dalam NZE merupakan amanah nasional untuk menjaga keberlangsungan energi bagi generasi sekarang maupun masa depan.

"Kami menargetkan NZE sebagai komitmen strategis jangka panjang yang terintegrasi dan selaras dengan visi Indonesia Emas. Visi yang menempatkan keberlanjutan dan kemandirian energi serta pertumbuhan ekonomi rendah karbon sebagai kemajuan bangsa melalui peran seluruh subholding dan anak perusahaan Pertamina," ujar Simon dalam sambutannya.

Senada, Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Arief S Handoko menyatakan bahwa PGN memperkuat inisiatif gas bumi yang sejalan dengan pilar NZE Pertamina, yaitu Legacy Business Decarbonization dan Low Carbon Business.

"PGN hadir dalam mendukung peta jalan NZE Pertamina dengan mengusung tiga inisiatif utama gas bumi sebagai jembatan menuju masa depan yang lebih hijau. Tiga inisiatif ini dapat melengkapi langkah-langkah Pertamina dalam menghadirkan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan untuk masyarakat," jelas Arief.

Ketiga inisiatif yang dijalankan PGN, termasuk perluasan jargas, pengembangan bahan bakar gas (BBG) dan infrastruktur beyond pipeline, serta pengembangan biometana dari upgrading biogas limbah organik yang dapat dialirkan melalui infrastruktur gas eksisting.

(rea/rir)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK