200 Ribu Orang Sudah Daftar Magang Bergaji UMP

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pendaftar magang bergaji upah minimum provinsi (UMP) sudah lebih dari 200 ribu orang.

"Kami lihat yang mendaftar juga sudah besar, sudah lebih dari 200 ribu (orang)," ungkap Airlangga dalam 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Optimism on 8% Economic Growth di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis (16/10).

"Jumlah perusahaan yang berpartisipasi untuk demand side itu sebesar 1.600 perusahaan," sambung anak buah Presiden Prabowo Subianto itu.

Padahal, kuota yang dibuka pemerintah untuk tahap pertama ini hanya 20 ribu peserta. Program magang ini berlaku untuk fresh graduate yang belum bekerja, yakni maksimal setahun setelah lulus.

Airlangga menegaskan magang bergaji UMP merupakan bagian dari stimulus "8+4+5" yang diluncurkan pemerintah pada Senin (15/9) lalu. Ia menyebut launching program magang tersebut akan dilangsungkan pada 20 Oktober 2025.

"Program ini (magang bergaji UMP) akan terus dilanjutkan untuk November (2025), Bapak Presiden (Prabowo) menambahkan untuk 80 ribu (peserta magang). Jadi, tahun ini kita akan siapkan untuk 100 ribu (orang)," jelasnya.

Ketentuan soal program ini ditetapkan dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 8 Tahun 2025 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah Program Pemagangan Lulusan Perguruan Tinggi. Beleid itu diteken Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli pada 29 September 2025.

Syarat-syarat program magang dirinci pada Pasal 3 ayat (2) aturan tersebut. Setidaknya ada 3 syarat yang harus dipenuhi para calon pemagang.

Pertama, Warga Negara Indonesia (WNI) yang dibuktikan dengan kepemilikan nomor induk kependudukan (NIK). Kedua, lulusan program pendidikan diploma atau sarjana paling lama 1 tahun pada saat mendaftar program pemagangan, terhitung sejak tanggal ijazah.

"(Ketiga) berasal dari perguruan tinggi yang terdaftar di kementerian yang menyelenggarakan sub-urusan pemerintahan pendidikan tinggi yang merupakan lingkup urusan pemerintahan di bidang pendidikan dan urusan pemerintahan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi," jelas beleid tersebut.

Calon peserta magang yang memenuhi syarat bisa mendaftar langsung melalui platform Sistem Informasi dan Aplikasi Pelayanan Ketenagakerjaan alias SIAPkerja. Nantinya, tim pelaksana bakal memvalidasi pendaftaran tersebut.