Luhut: MBG Harus Jalan Minimal 10 Tahun, Setelah Itu Kita Evaluasi

CNN Indonesia
Kamis, 16 Okt 2025 18:15 WIB
Ketua DEN Luhut Pandjaitan mengatakan MBG setidaknya harus berjalan 10 tahun ke depan, ia mendukung perbaikan di banyak aspek, termasuk penggunaan anggaran. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN).
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Pandjaitan menegaskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) setidaknya harus berjalan dalam 10 tahun.

Luhut sepakat memang masih ada kekurangan di sana-sini. Akan tetapi, ia percaya MBG adalah program yang sangat baik karena bakal melahirkan simpul-simpul ekonomi baru.

"Menurut saya harus dipelihara terus makan bergizi ini, mungkin paling tidak 10 tahun. Nanti mungkin setelah itu, bertahap kita lihat, kita evaluasi, mau kita bagaimanakan," tuturnya dalam 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Optimism on 8% Economic Growth di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis (16/10).

Luhut bercerita telah mempresentasikan MBG di hadapan Menteri Perdagangan Amerika Serikat Howard Lutnick. Luhut mengklaim anak buah Presiden AS Donald Trump itu memahami manfaat yang lahir dari MBG.

Manfaat Makan Bergizi Gratis, menurut Luhut, salah satunya adalah mengurangi kemiskinan. Luhut mengaku Lutnick juga sepakat program tersebut bakal menimbulkan pemerataan uang di daerah.

"Tapi pelaksanannya (MBG) di sana-sini ada kurang, ya kita perbaiki. Kita perbaiki. Jadi, memang dipaksa dia (Badan Gizi Nasional) harus belanja dengan benar. Saya ulangi, dengan benar," tegas Luhut.

Mantan menteri koordinator bidang kemaritiman dan investasi itu kemudian berpesan kepada Kepala BGN Dadan Hindayana. Menurutnya, jajaran BGN perlu juga membangun ekosistem dalam pelaksanaan MBG.

Ia membandingkan BGN yang baru terbentuk dipaksa membelanjakan Rp171 triliun anggaran MBG, sedangkan TNI yang sudah lama berdiri hanya mendapatkan Rp175 triliun. Oleh karena itu, organisasi Badan Gizi Nasional diminta untuk terus diperkuat.

"Jadi, organisasi ini (BGN) perlu diperkuat juga karena ini bukan organisasi satu tahun, bukan untuk lima tahun, mungkin bertahun-tahun ke depan," ucapnya.

BGN memang mengantongi anggaran Rp71 triliun ditambah Rp100 triliun untuk pelaksanaan MBG di 2025. Akan tetapi, mereka mengembalikan Rp70 triliun kepada Prabowo.

Dadan menegaskan timnya hanya mampu menyerap Rp99 triliun anggaran makan bergizi tahun ini. Menurutnya, penyerapan yang belum optimal imbas sebagian proyek masih dalam proses pembangunan dan verifikasi.

Walau begitu, Presiden Prabowo Subianto tetap memberikan anggaran jumbo senilai Rp335 triliun untuk program MBG di 2026. Jumlah itu terdiri dari Rp268 triliun anggaran Badan Gizi Nasional serta Rp67 triliun sisanya berbentuk dana cadangan.

(skt/dhf)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK