Episode 4 Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Uji Keahlian Operasional
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas yang memasuki episode keempat pada 19 Oktober masih menyajikan keseruan menegangkan, menyusul langkah Hirakiya dan B Erl Cosmetics yang terhenti di episode 3 dan menyisakan enam finalis yang kembali bersiap menghadapi tantangan.
Tantangan di episode kali ini adalah Logistic Race, yang menguji kemampuan peserta dalam menjalankan proses fulfillment secara menyeluruh. Fulfillment adalah rangkaian proses pemenuhan pesanan, mulai dari penerimaan pesanan, pengemasan, hingga pengiriman produk ke pelanggan.
Keenam Jagoan UMKM harus mengemas 10 produk sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) Shopee, memastikan keakuratan resi, dan mengantarkan paket ke empat titik ekspedisi, yakni JNE, PosAja, SiCepat, dan SPX Express. Semua tugas ini wajib diselesaikan dalam waktu maksimal 3 jam, sebelum mereka kembali ke titik awal sebelum waktu habis.
Tak ayal, suasana jadi tegang dengan setiap detik di lapangan terasa berharga. Tekanan tinggi, kekuatan fisik, fokus, dan strategi menjadi penentu keberhasilan UMKM yang mampu bertahan hingga babak berikutnya.
Tantangan Logistic Race dimulai dengan para peserta memilih daftar resi dan produk yang harus dikemas secara acak dalam selembar amplop, masing-masing mendapatkan kejutan yang berbeda dan tak terduga. Sebelum memulai tantangan, para Jagoan UMKM mengikuti sesi mentoring dari Yohan Agustian, seorang Shopee Seller Mentor & Founder MEA Agency.
Pada sesi itu, Yohan membagikan insight tentang strategi logistik, efisiensi pengemasan, dan pengelolaan waktu di lapangan. Ia juga menekankan pentingnya pengelolaan operasional yang efisien untuk kesuksesan jangka panjang, seraya mengingatkan para finalis bahwa kesuksesan tidak hanya bergantung pada produk, tetapi juga pada kemampuan mengelola rantai operasional dari hulu ke hilir.
"Pengen ngebentuk para teman-teman UMKM ini jadi bener-bener pebisnis yang tangguh," kata Yohan.
Episode 4: Misi Logistic Race
Setelah sesi mentoring selesai, setiap peserta Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas membuka amplop pilihan sendiri. Tersedia waktu 3 jam untuk menyelesaikan tantangan ini.
Misi pertama bagi para Jagoan UMKM adalah mengambil barang sesuai daftar resi, mulai dari makanan, pakaian, hingga produk elektronik, dan mengemasnya sesuai dengan SOP. Penilaian pada babak ini bergantung pada kecepatan, juga ketepatan pengemasan paket dan akurasi resi dengan produk, serta kemampuan mengirim paket ke ekspedisi yang telah ditentukan dengan aman.
Skill packing benar-benar diuji di babak ini, seperti homLiv yang terlihat kesulitan karena sudah lama tidak melakukan packing.
"Kesulitannya mungkin karena udah lama enggak pegang alat-alat packing ya," kata Yudiana Lyn, pemilik homLiv.
Sementara, Zenitha menjadi peserta yang terakhir berangkat karena proses pengemasannya memakan waktu lebih lama dari peserta lain.
"Udah biasa sebenarnya packing, cuma saya packing-nya itu lama. Tadi udah mencoba cepat, tapi kenapa yang lain lebih cepat," ujar Fikri, pemilik Zenitha.
Strategi dan pemilihan rute turut menjadi faktor kunci dalam tantangan ini. Para Jagoan UMKM harus memastikan paket sampai ke tangan konsumen dengan tepat waktu dan dalam kondisi aman, sehingga keputusan terkait urutan pengiriman dan rute perjalanan menjadi faktor yang sangat menentukan keberhasilan mereka.
Ketepatan strategi ini juga menimbulkan perbedaan besar dalam hasil akhir tantangan Logistic Race. Sandra, pemilik Sunkrisps misalnya, memilih untuk mengirim paket ke ekspedisi yang terdekat terlebih dahulu sebelum ke lokasi yang lebih jauh, yang menurutnya lebih efisien sehingga waktu dan tenaga dapat dioptimalkan.
Sementara, Annisa Herdyana dari DS Modest yang memenangkan Golden Star di episode 3, mendapat keuntungan untuk memulai tantangan 5 menit lebih awal dibanding peserta lain, sehingga ia dapat mengemas produk lebih cepat dan berangkat mendahului.
Namun, tekanan lapangan dan dinamika rute ternyata lain dari perkiraan. Beberapa hambatan tak terduga dan situasi mendadak membuat Annisa justru menyelesaikan tantangan ini di belakang beberapa peserta lain.
Momen ini menunjukkan, bahwa dalam tantangan nyata, pengalaman, strategi, dan kemampuan mengambil keputusan di lapangan sama pentingnya dengan kecepatan. Drama di setiap langkah peserta membuat penonton semakin tegang, sambil menyaksikan para Jagoan UMKM harus berpikir cepat dengan tetap mempertahankan fokus, dan beradaptasi di tengah situasi yang tidak selalu berjalan sesuai rencana.
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas sukses memikat penonton setia YouTube, sekaligus menarik minat publik figur seperti Ruben Onsu, yang membagikan kompilasi dan drama episode 4 melalui akun media sosial.
Ruben mengaku ikut terpacu melihat para peserta menghadapi tantangan Logistic Race, dan berlomba menyusuri lokasi ekspedisi menggunakan motor. Hal ini menggambarkan drama, ketegangan, dan keseruan nyata Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas yang menginspirasi penonton.
"Liat mereka cepet-cepetan, jadi ikut deg-degan," kata Ruben dalam unggahannya.
Episode 4 Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas membuktikan bahwa dalam dunia UMKM modern, sukses tak melulu soal produk bagus dan strategi promosi yang optimal, tetapi juga kemampuan mengelola operasional dengan cerdas.
Sekali lagi, tayangan terbaru ini menunjukkan bahwa perpaduan ketelitian, strategi, kreativitas, dan keberanian adalah kunci untuk bertahan dan berkembang di dunia bisnis.
Dua peserta akan tereliminasi, dan empat besar Jagoan UMKM tersisa bakal menghadapi tantangan selanjutnya. Di episode 5, para peserta akan diuji lewat Investor Pitch, di mana setiap Jagoan UMKM harus melakukan pitching kepada investor berbeda, termasuk juri tamu Abraham Viktor selaku CEO Hangry Indonesia.
Tonton Episode 5 Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas pada 26 Oktober 2025 pukul 19.00 WIB. Sambil menunggu, saksikan juga episode sebelumnya di YouTube Shopee Indonesia.
Tersedia pula kesempatan memenangkan hadiah iPhone 16 dan jutaan voucher Shopee yang bisa didapatkan dengan mengikuti program 'Kuis Jagoan UMKM' setiap hari Senin pukul 11.30 WIB hingga Rabu pukul 23.59 WIB. Penonton juga bisa mendukung para Jagoan UMKM favorit mereka melalui 'Voting Partisipan Favorit' di sini.
(rea/rir)