Bahil Ungkap Alasan Terapkan Kebijakan Bensin Campur Etanol pada 2027

CNN Indonesia
Selasa, 21 Okt 2025 18:37 WIB
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebut kebijakan etanol 10 persen dalam BBM kemungkinan mulai berlaku 2027, menunggu kajian soal waktu penerapan yang tepat. (ANTARA FOTO/FAH).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkap alasan pemerintah akan menerapkan penggunaan etanol 10 persen (E10) sebagai campuran bahan bakar minyak (BBM) mulai 2027.

Bahlil mengatakan pemerintah masih mengkaji waktu paling tepat menerapkan kebijakan ini. Namun, ia melihat kebijakan ini kemungkinan berlaku dua tahun lagi.

"Tetapi menurut saya yang kita lagi desain kelihatannya paling lama 2027 ini sudah bisa jalan," ungkap Bahlil di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10).

Ia berkata penerapan kebijakan ini juga mempertimbangkan kesiapan pabrik etanol. Menurutnya, pabrik etanol dalam negeri harus terbangun terlebih dulu sebelum penerapan kebijakan.

Meski demikian, pemerintah tetap akan mendorong penerapan E10 secepatnya. Bahlil berkata kebijakan ini penting untuk kemandirian energi Indonesia.

"E10 adalah bagian dari strategi pemerintah untuk mengurangi impor bensin sebab impor bensin banyak, 27 juta ton per tahun," ujar Bahlil.

Bahlil mengatakan pemerintah juga mendorong penggunaan biodiesel B50 mulai tahun depan. Saat ini, Indonesia masih menerapkan B40.

Sebelumnya, pemerintah mencanangkan kebijakan penggunaan etanol 10 persen dalam kandungan BBM. Awalnya, kebijakan itu disiapkan untuk berlaku tahun 2026.

"Kita mesti swasembada di bidang energi. Ini Pak Bahlil, Menteri ESDM, sudah mengumumkan, tahun depan kita akan penuh memakai biofuel. Oleh karena itu, tahun depan Indonesia diusahakan, dikejar, ditargetkan tidak impor lagi," ujar Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan di Jakarta, Rabu (15/10).

(dhf/pta)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK