Mentan Klaim 27 Ribu Milenial Kini Bertani, Raih Rp20 Juta per Bulan
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan sebanyak 27 ribu milenial kini terjun ke sektor pertanian dengan pendapatan yang disebut bisa mencapai Rp15 juta hingga Rp20 juta per bulan.
Menurutnya, tren ini muncul seiring transformasi besar-besaran menuju pertanian modern yang dilakukan selama satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
"Sekarang sudah 27 ribu (milenial) ikut. Bagaimana caranya supaya ikut? Yang pertama adalah menggunakan teknologi tinggi. Yang kedua adalah pendapatannya lebih tinggi kalau dia menjadi pegawai atau pekerjaan lain," ujar Amran dalam konferensi pers di Kementan, Jakarta Selatan, Rabu (22/10).
Bos Badan Pangan Nasional (Bapanas) itu menjelaskan peningkatan jumlah tenaga kerja di sektor pertanian terjadi karena pemerintah tengah mengubah sistem pertanian tradisional menjadi modern dan berbasis teknologi.
Salah satu langkah strategisnya termasuk pengembangan lahan pertanian seluas 3 juta hektare (ha) yang ditujukan untuk menciptakan model pertanian setara dengan negara maju.
"Yang pertama adalah kita mentransformasi pertanian tradisional ke modern. Kita membangun rencana 3 juta ha. 3 juta ha ini kita membuat setara dengan negara maju. Seperti Amerika dengan China. Kita membuat setara dengan teknologinya," kata Amran.
Ia menuturkan sistem pertanian berbasis klaster dan penggunaan alat modern menjadi daya tarik utama bagi generasi muda untuk kembali ke sektor pangan.
"Kita buat kluster. Sehingga anak-anak muda turun," ujarnya.
Menurut Amran, para petani muda yang tersebar di berbagai daerah seperti Merauke, Kalimantan, dan Aceh kini menikmati pendapatan yang lebih besar berkat dukungan fasilitas dan alat pertanian hibah dari pemerintah.
"Mereka dari Merauke, dari Kalimantan dan Aceh itu pendapatannya rata-rata 15 sampai 20 juta. Kita berikan fasilitas, kita berikan alat pertanian hibah untuk mereka. Dan nanti ini insyaallah berkelanjutan," tutur Amran.
Ia optimistis kehadiran generasi muda di sektor pertanian akan memperkuat produktivitas nasional dan memastikan transformasi menuju pertanian modern berjalan berkelanjutan.
(del/agt)