Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Kamis (23/10).
Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan dalam skenario terbaik, IHSG sedang memasuki awal fase penguatan baru pada wave [iii] dari wave 5, dengan potensi kenaikan menuju level 8.228-8.365.
Meski begitu, peluang penguatan ini dinilai terbatas dan bisa diikuti oleh koreksi ke area 8.033-8.120.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"IHSG masih berpeluang menguat ke kisaran 8.228-8.365, namun investor perlu mewaspadai potensi koreksi ke area 8.033-8.120 setelah penguatan terbatas," ujar Herditya dalam riset hariannya.
Dengan sentimen tersebut, Herditya memproyeksi IHSG bergerak di rentang support 8.107, 8.022 dan resistance 8.250, 8.288 hari ini. Ia pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni ADRO, AKRA, KLBF, dan MDKA.
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan IHSG sedang memasuki fase koreksi setelah indikator teknikal menunjukkan sinyal pelemahan.
Menurutnya, jika tekanan jual berlanjut dan IHSG turun di bawah 8.059, indeks berpotensi menguji area 8.009 atau bahkan 7.941.
"IHSG mulai menunjukkan tanda koreksi teknikal, dan bila level 8.059 tembus, ada peluang penurunan lanjutan menuju 8.009 hingga 7.941," ujar Ivan dalam riset hariannya.
Dia pun memprediksi IHSG bergerak di level support 8.059, 8.009, dan 7.892 dan resistance 8.300, 8.400, dan 8.486 hari ini. Ivan pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni AKRA, ANTM, ASII, BBRI, dan EXCL.
IHSG ditutup di level 8.152 pada Rabu (22/10) sore. Indeks saham melemah 85,53 poin atau minus 1,04 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp23,07 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 29,69 miliar saham.
Pada penutupan kemarin, 321 saham menguat, 349 terkoreksi, dan 139 stagnan.
(del/pta)