Purbaya Blak-blakan Masalah Coretax Masih Banyak, Janji Februari Beres

CNN Indonesia
Jumat, 24 Okt 2025 19:13 WIB
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa mengakui sistem perpajakan nasional Coretax masih memiliki sejumlah persoalan teknis di berbagai lapisan sistem. (CNN Indonesia/Sakti Darma Abhiyoso).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengakui sistem perpajakan nasional Coretax masih memiliki sejumlah persoalan teknis di berbagai lapisan sistem.

Meski demikian, ia optimistis seluruh perbaikan bisa tuntas pada awal 2025.

"Kita mau update tentang Coretax, kan saya bilang satu bulan selesai, ya selesai sebagian rupanya. Ini honest review tentang Coretax," ujar Purbaya dalam media briefing di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat (24/10).

Menurut Purbaya, permasalahan muncul di tiga lapisan utama sistem, mulai dari programming layer, middle layer, hingga upper layer.

Pada lapisan atas (upper layer), sistem sempat mengalami gangguan seperti timeout dan gagal login. Masalah ini disebabkan koneksi utama lewat jaringan Telkom yang tidak stabil. Kini, lalu lintas sistem sementara dialihkan ke penyedia lain agar akses lebih lancar.

Di bagian middle layer, kendala utama ditemukan pada manajemen session dan cookie yang berantakan, menyebabkan pengguna terlempar keluar saat mengakses sistem.

Selain itu, pengaturan keamanan yang terlalu ketat justru memperlambat kinerja. Perbaikan dilakukan dengan menata ulang firewall dan menambahkan content accelerator agar akses menjadi lebih cepat.

Sementara di programming layer, banyak error message yang muncul akibat kelemahan di sisi penulisan kode.

Patch dan pembaruan sudah dilakukan bersama pihak pengembang LG CNS, namun tim Kemenkeu belum bisa mengubah seluruh sistem karena keterbatasan akses hingga kontrak berakhir pada Desember 2025.

Purbaya juga menyinggung soal kualitas tenaga pengembang dari pihak LG yang dinilai belum sesuai harapan.

"Begitu mereka dapat source code-nya, dilihat sama orang saya, katanya ini kayak buatan programmer tingkat SMA. Jadi yang dikasih ke kita bukan orang jago-jagonya, kelihatannya," ujarnya.

Meski begitu, ia menyebut ada kemajuan besar terutama di sisi keamanan sistem. Tingkat keamanan cybersecurity Coretax yang semula dinilai 30 dari 100, kini naik pesat.

"Sekarang security-nya udah bagus sekali, nilainya 95 plus, jadi kalau udah segitu berarti A plus," katanya.

Perbaikan itu dilakukan dengan melibatkan para ahli dan peretas profesional Indonesia untuk menguji daya tahan sistem.

Purbaya menilai talenta lokal justru lebih adaptif dan cepat belajar dibandingkan vendor luar negeri. Ia menegaskan perbaikan struktural akan rampung setelah sistem diserahkan penuh kepada tim dalam negeri.

"Saya yakin begitu dikasih ke kita, Januari-Februari sudah selesai itu. Security dan infrastrukturnya sekarang sudah cukup, tinggal dimaksimalkan pemanfaatannya," ucapnya.

Purbaya menegaskan Indonesia tidak boleh lagi terlalu bergantung pada pihak asing dalam pengembangan teknologi strategis negara.

Ia yakin kemampuan sumber daya manusia lokal cukup mumpuni untuk mengelola sistem perpajakan modern secara mandiri.

Proyek Coretax merupakan sistem administrasi perpajakan terintegrasi yang dikembangkan oleh LG CNS-Qualysoft Consortium senilai lebih dari Rp1,2 triliun sejak 2020.

Sistem ini menggantikan platform pajak lama Ditjen Pajak yang telah digunakan lebih dari dua dekade.

Diluncurkan secara resmi oleh Presiden Prabowo Subianto pada 31 Desember 2024, Coretax diharapkan mampu meningkatkan transparansi dan efisiensi layanan perpajakan nasional.

Namun, beberapa bulan setelah peluncuran, sistem ini sempat dikritik karena gangguan akses dan performa yang belum stabil.

(del/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK