Menkop Resmikan Kopdes Merah Putuh Metuk Boyolali

TIM | CNN Indonesia
Senin, 27 Okt 2025 07:58 WIB
Menkop Ferry Juliantono menegaskan Kopdes Merah Putih Metuk adalah wujud nyata kemandirian ekonomi rakyat, dari, oleh, dan untuk masyarakat desa.
Menkop Ferry Juliantono menegaskan Kopdes Merah Putih Metuk adalah wujud nyata kemandirian ekonomi rakyat, dari, oleh, dan untuk masyarakat desa. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono menegaskan kehadiran Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih Metuk adalah wujud nyata kemandirian ekonomi rakyat, dari, oleh, dan untuk masyarakat desa.

"Koperasi dan Desa tidak bisa dipisahkan. Koperasi dan desa merupakan kekuatan bersama...Koperasi harus menjadi motor penggerak ekonomi lokal dan peningkat kesejahteraan masyarakat Boyolali," ucap Menkop Ferry saat meresmikan Kopdes Merah Putih Metuk, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Minggu (26/10).

Dalam acara itu juga dihadiri oleh hadir Bupati Boyolali Agus Irawan, Deputi Tata Niaga dan Distribusi Pangan Kementerian Koordinator Pangan Tatang Yuliono,Kepala Dinas Koperasi Prov Jawa tengah Bram, Manajer Pengelola Kopdes Merah Putih Metuk Sumono,Kepala Desa Boyolali, Forkopinda se-Boyolali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ferry mengatakan peresmian Kopdes Merah Putih Metuk menjadi bukti bahwa koperasi adalah alat perjuangan yang kecil-kecil kalau di gabungkan menjadi besar. "Pembangunan fisik Kopdes Merah Putih Metuk telah melampaui standar yang sudah ditentukan," ucap Menkop.

Oleh karena itu, Menkop Ferry menyampaikan apresiasi atas semangat gotong royong warga Desa Metuk dalam membentuk koperasi ini. 

700 anggota

Kopdes Merah Putih Metuk memiliki lebih dari 700 anggota dan mengelola berbagai unit usaha seperti gerai sembako, apotek, klinik, gerai kantor, toko pertanian, serta gudang logistik. Menkop juga meminta agar Kopdes Merah Putih Metuk dapat memetakan kebutuhan masyarakat sekitar dan potensi desa yang dapat dikembangkan.

"Koperasi ini juga berpotensi mengembangkan komoditas unggulan desa, antara lain seperti obat atau jamu tradisional seperti Calung yang mengandung ekstrak Lumbricus Rubellus khas Desa Metuk, sayuran dataran menengah, dan padi lahan basah. Tentunya hal ini bisa membantu masyarakat dan membangun ekosistem dengan lingkungan sekitar, kata Menkop.

Di tempat yang sama, Bupati Boyolali Agus Irawan mengatakan pihaknya sangat mendukung program Kopdes/Kel Merah Putih. Pemerintah Boyolali telah bergerak cepat dalam membentuk Kopdes/Kel Merah Putih di Boyolali yang juga memiliki potensi pertanian dan peternakan.

"Kami sudah memberikan subsidi Rp1 juta setiap Kopdes yang sudah terbentuk. Walaupun kecil tetapi dapat memberikan semangat ke antar desa untuk bergerak membentuk Kopdes Merah Putih," ucap Agus.

(asa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER