Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono mengungkapkan pencairan dana dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) ke tiap Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) masih terkendala proposal bisnis.
Hal ini disampaikan Ferry usai Rapat Koordinasi Terbatas di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan), Jakarta Pusat, Senin (27/10).
"Proposalnya. Jadi tadi juga udah kita bahas juga berapa yang akan dipergunakan untuk investasi, berapa yang akan dipergunakan untuk modal kerja," ujar Ferry.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ferry awalnya menjelaskan jumlah koperasi yang sudah mendapatkan dana belum terlalu banyak karena bakal ada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) baru sehingga PMK No. 49 Tahun 2025 yang dijadikan Himbara sebagai pedoman dalam pencairan dibatalkan.
"Jumlah belum terlalu banyak, karena memang kemarin kan ada peraturan Menteri Keuangan yang harus kita batalkan, karena PMK yang nomor 49 tentang Tata Cara Pinjaman Dalam Rangka Pendanaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih," kata Ferry
"Kemarin kan ada surat keputusan Menteri Keuangan yang baru. Yang kemudian akan menjadi pedoman, atau pegangan bagi Himbara untuk mencairkan. Tapi ini prosesnya untuk bisa bankable dan visible itu kan harus didampingi pembuatan proposalnya," tambahnya.
Ia juga menjelaskan harapan Presiden Prabowo Subianto agar aktivitas KDMP bisa mendekati ideal.
"Tapi harapan Presiden kan juga kita ingin supaya aktivitas ini bisa mendekati yang ideal," tegas Ferry.
"Ideal itu punya gudang, punya standar tertentu 20 x 30 (meter), terus gerai-gerainya, terus ada kendaraan dan lain-lain," tambahnya.
Koperasi Desa Merah Putih memang dibeirkan izin untuk mengajukan pinjaman hingga Rp3 miliar ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Menkop Ferry menargetkan seluruh Koperasi Desa Merah Putih dapat mengajukan pinjaman di akhir tahun.
"Plafon-nya Rp 3 miliar, yang 1.000 koperasi desa, seperti yang tadi disampaikan oleh Pak Dony (COO Danantara) ada sekitar Rp 1 triliunan ini hari ini sudah bisa dicairkan, terus kemudian berlanjut," kata Ferry saat ditemui di kantor Kemenko Pangan, Senin (15/9).
(fln/agt)