Bahlil: 5.700 Desa Belum Teraliri Listrik
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Ladalia mengatakan 5.700 desa dan 4.400 dusun di Indonesia belum teraliri listrik.
Bahlil mengatakan pada tahun ini pemerintah menargetkan 1.285 desa di antaranya bisa teraliri listrik.
"Kami targetkan sampai dengan 2029-2030 insyaallah seluruh Republik Indonesia dari Sabang sampai Merauke semua sudah teraliri listrik dengan baik. Ini bentuk keadilan sosial," kata Bahlil dalam Sarasehan 100 Ekonom di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Selasa (28/10).
Dalam kesempatan itu, Bahlil juga bicara tentang lifting minyak. Ia mengatakan lifting minyak pada 1996-1997 sebesar 1,6 juta barel per day. Adapun konsumsi minyak saat itu hanya 500 ribu barel per day. Kala itu, Indonesia bisa ekspor minyak 1 juta barel per day.
Meski demikian, kemampuan lifting Indonesia terus menurun. Pada saat bersamaan, konsumsi minyak Indonesia terus meningkat.
"Di 2024, begitu saya masuk jadi menteri ESDM, itu lifting kita itu 580 ribu barrel per day. Target APBN waktu itu 605 ribu barel per day. Di mana konsumsi kita itu sudah mencapai 1,5-1,6 juta barel per day. Maka kemudian impor kita," kata Bahlil.
Kendati demikian, Bahlil mengatakan target lifting minyak di APBN kini sudah berhasil ia capai. Lifting minyak saat ini katanya sudah mencapai 605 ribu sampai 607 ribu barel per day.
"Jadi target APBN 2025 ini sudah tercapai," kata Bahlil.
Persoalan ribuan desa belum teraliri listrik menjadi perhatian Presiden Prabowo Subianto. Prabowo memerintahkan Bahlil untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk sekitar 5.600 desa.
Bahlil tak hanya membangun PLTS. Ia juga menyiapkan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT). Sekitar 34,9 MW dari target 379,7 MW telah dibangun tahun ini.
(ldy/dhf)