Respons Informasi Purbaya, BEI Bentuk Tim Atasi Saham Gorengan

tim | CNN Indonesia
Rabu, 29 Okt 2025 19:50 WIB
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membentuk Tim Kerja demi menangani saham-saham yang mengalami pergerakan tidak wajar alias "saham gorengan". (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membentuk Tim Kerja demi menangani saham-saham yang mengalami pergerakan tidak wajar alias "saham gorengan".

Saham gorengan adalah sebutan untuk saham yang harganya naik dan turun secara tidak wajar. Ini terjadi imbas rekayasa sejumlah pihak, yang kerap disebut pemain atau bandar.

Pembentukan tim dilakukan sebagai respons atas pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa beberapa waktu lalu.

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik memastikan perlindungan investor tetap selalu menjadi prioritas dan akan terus bekerja keras dalam menjalankan tugas tersebut.

"Kemarin Pak Irvan (Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy, Red.) sudah menyampaikan tentang Tim Kerja itu. Tetapi tadi saya sampaikan juga, intinya terkait dengan perlindungan investor selalu menjadi prioritas kami," ujar Jeffrey saat ditemui seusai penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BEI Tahun 2025 di Jakarta, Rabu (29/10) seperti dikutip dari Antara.

Purbaya sebelumnya mengatakan praktik saham gorengan di pasar modal Indonesia terjadi dan merugikan investor.

Menurutnya, masalah goreng-menggoreng saham sudah terjadi selama puluhan tahun lamanya. Bahkan, membuat Danareksa hampir bangkrut. Purbaya pernah bekerja cukup lama di Danareksa sejak 2000-2015 dengan berbagai posisi.

Ia mengklaim ada beberapa pihak juga yang melapor langsung kepadanya soal permasalahan saham gorengan. 

Dia mengklaim kenal para pelaku penggorengan saham tersebut.

Dia karena itu berharap BEI segera membersihkannya.

Purbaya siap memperhatikan terus bagaimana aksi bersih-bersih tersebut.

"Saya bisa lihat saham digoreng, saya kan mengamati pasar saham juga. Ada yang menggoreng-goreng, sebagian juga saya kenal pemainnya, yang ikut, bukan main. Bukan market maker, tapi yang ikut," katanya via Zoom saat mengisi Media Gathering Kemenkeu 2025 di Novotel Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/10).

"Saya expect dalam setahun akan banyak tuh penggoreng-penggoreng saham di sana yang dihukum oleh bursa (Bursa Efek Indonesia) maupun OJK (Otoritas Jasa Keuangan)," tambahnya

(agt)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK