 
            PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat layanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) alias Whoosh telah mengangkut lebih dari 5,1 juta penumpang sepanjang Januari hingga Oktober 2025.
Jumlah ini naik 6,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 4,8 juta penumpang. Sejak beroperasi secara komersial pada Oktober 2023, Whoosh secara kumulatif telah melayani lebih dari 12,2 juta pengguna.
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan peningkatan ini menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat yang semakin tinggi terhadap layanan kereta cepat tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenaikan jumlah penumpang ini menjadi bukti bahwa masyarakat semakin mempercayai layanan Kereta Cepat Whoosh sebagai moda transportasi cepat dan andalan untuk mobilitas antara Jakarta dan Bandung," ujar Eva dalam keterangan resmi, Rabu (29/10).
| Lihat Juga : | 
Eva menjelaskan kenaikan jumlah penumpang didorong oleh sejumlah faktor, salah satunya penambahan jadwal perjalanan menjadi 62 kali per hari. Selain itu, beroperasinya Stasiun Karawang menambah pilihan keberangkatan sekaligus memperluas jangkauan konektivitas antardaerah.
Selain itu, peningkatan juga ditopang oleh konektivitas antar moda yang semakin baik di setiap stasiun Whoosh.
Seluruh stasiun kini terintegrasi dengan berbagai moda transportasi lain, seperti LRT, kereta feeder, kereta komuter, bus, shuttle, taksi, hingga layanan transportasi daring, yang memudahkan penumpang untuk melanjutkan perjalanan.
Jaringan transportasi yang terhubung dengan Whoosh kini menjangkau berbagai titik strategis di Jakarta, Karawang, dan Bandung Raya, termasuk bandara, pusat kota, serta kawasan wisata dan olahraga.
Dengan integrasi transportasi yang semakin luas, KCIC berharap penggunaan Whoosh terus meningkat karena mampu menghadirkan perjalanan yang lebih efisien, nyaman, dan praktis bagi masyarakat pengguna jasa kereta cepat di koridor Jakarta-Bandung.
(del/dhf)