Purbaya Buka Peluang Tambah Anggaran IKN
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa membuka peluang untuk menambah anggaran pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Namun opsi tersebut masih menunggu masuknya investasi swasta dalam pembangunan ibu kota baru itu.
Peluang penambahan anggaran disinggung saat Purbaya membahas kelanjutan proyek IKN. Ia memastikan pembangunan IKN tetap berjalan, meski tidak secepat sebelumnya.
Menurutnya, pemerintah menyetujui pelibatan sektor swasta dalam pembangunan perumahan di kawasan tersebut sebagai bagian dari strategi pendanaan jangka menengah.
"Yang jelas, yang udah kita setujuin adalah perusahaan swasta yang bangun rumah di sana. Harusnya udah mulai jalan tuh pembangunan rumahnya," ujar Purbaya di Gedung DPD RI, Jakarta Pusat, Senin (3/11).
Lihat Juga : | 
Lalu, Purbaya membuka kans anggaran pembangunan IKN bisa ditambah pada tahun-tahun mendatang.
"Nanti baru kalau perlu tahun-tahun berikutnya ada dana pemerintah (APBN) kita keluarkan lagi," imbuhnya.
Purbaya tegas membantah pemberitaan media asing yang meramalkan IKN bakal menjadi kota hantu di tengah keterbatasan anggaran. Ia meminta publik tidak mudah terpengaruh oleh prediksi dari luar negeri yang menurutnya sering kali keliru.
"Saya enggak tahu kan tergantung nanti rencananya pemerintah ke depan seperti apa (soal IKN). Kalau (menurut) saya sih enggak akan jadi kota hantu. Kalau ekonominya udah bagus, uang saya (di Kementerian Keuangan) akan banyak nanti. Jadi Anda enggak usah takut. Jadi jangan dengar prediksi orang luar. Itu sering salah kok," ucapnya.
Pernyataan itu disampaikan menanggapi laporan The Guardian, media asal Inggris, yang menulis bahwa proyek pembangunan IKN di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berpotensi mandek dan berisiko berubah menjadi "ghost city".
Dalam artikelnya, media tersebut menyoroti turunnya porsi pendanaan negara untukIKN dari 2 miliar poundsterling Inggris pada 2024 menjadi 700 juta poundsterling Inggris pada 2025.
(pta)