Dorong UMKM Bertumbuh, BNI Perkuat Pembiayaan Produktif dan Inklusif

BNI | CNN Indonesia
Kamis, 06 Nov 2025 10:49 WIB
Berorientasi terhadap pertumbuhan bisnis dan pemberdayaan ekonomi rakyat, BNI menerapkan strategi menyeluruh, termasuk optimalisasi mendukung UMKM.
(Foto: arsip BNI)
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melanjutkan komitmen mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui pembiayaan produktif bagi sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam upaya menghadirkan pertumbuhan yang berkualitas, inklusif, dan berkelanjutan.

Hingga September 2025, BNI mencatat pertumbuhan kredit segmen menengah sebesar 14,3 persen Year-on-Year (YoY) dan kredit UMKM non-KUR meningkat 13,9 persen (YoY) menjadi Rp46,3 triliun. Capaian ini mencerminkan konsistensi BNI dalam memperluas akses pembiayaan produktif di berbagai sektor prioritas.

Direktur Commercial Banking BNI, Muhammad Iqbal mengatakan, BNI masih terus memosisikan diri sebagai bank milik negara yang berperan aktif dalam memperkuat fondasi ekonomi nasional melalui dukungan terhadap UMKM.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"BNI terus memperkuat peran sebagai bank milik negara yang aktif mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui penyaluran kredit produktif kepada UMKM, baik melalui program internal maupun dukungan terhadap program pemerintah," ujar Iqbal dalam keterangan tertulis.

Menurut Iqbal, potensi pertumbuhan kredit UMKM masih sangat besar. Untuk itu, BNI mengarahkan pembiayaan ke sektor-sektor prioritas seperti industri padat karya, pembiayaan perumahan, serta program pemerintah seperti Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Melalui strategi ini, BNI mewujudkan dukungan terhadap pemerataan ekonomi hingga ke tingkat desa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, BNI juga mendorong pelaku UMKM naik kelas ke level global melalui program BNI Xpora dan Diaspora Loan, yang memfasilitasi pelaku usaha berorientasi ekspor dalam memperluas pasar dan memperkuat daya saing di luar negeri.

Sementara dalam upaya memastikan pembiayaan yang tepat sasaran, BNI telah menerapkan robust credit scoring tools sejak 2024 guna menilai kelayakan kredit secara akurat dan berkelanjutan. BNI juga mengimplementasikan Tactical Account Planning (TAP) untuk mengoptimalkan profitabilitas nasabah, baik dari sisi pembiayaan (lending) maupun non-pembiayaan (non-lending).

Sinergi antara Commercial Banking, Corporate Banking, dan Institutional Banking juga terus diperkuat untuk menangkap peluang pembiayaan dari rantai pasok (value chain) ekosistem bisnis nasabah korporasi.

Di sisi lain, BNI mendorong transformasi capability-enhanced outlets menjadi pusat layanan terpadu yang mampu memberikan solusi keuangan komprehensif bagi pelaku usaha di berbagai wilayah.

"Kami akan terus berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan UMKM yang tangguh, dengan kebijakan pembiayaan yang adaptif serta dukungan terhadap regulasi pemerintah," pungkas Iqbal.

Melalui strategi menyeluruh ini, BNI menegaskan perannya sebagai bank nasional yang berorientasi terhadap pertumbuhan bisnis, juga pada pemberdayaan ekonomi rakyat. Pembiayaan yang produktif dan inklusif merupakan wujud upaya BNI menciptakan UMKM yang lebih kuat dan berdaya saing global sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

(rea/rir)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER