PT Pertamina (Persero) resmi menutup pendaftaran Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2025 pada Jumat, 31 Oktober 2025, pukul 23.59 WIB. Hingga batas akhir, tercatat sebanyak 2.685 karya jurnalistik diterima panitia, meningkat dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah 2.667 karya.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Muhammad Baron, menyampaikan bahwa peningkatan jumlah karya menunjukkan antusiasme jurnalis dari berbagai wilayah terhadap AJP yang terus tumbuh setiap tahun.
“Pertamina mengapresiasi antusiasme jurnalis dalam mengikuti AJP 2025. Pada November ini, AJP akan memasuki tahap penjurian secara berjenjang mulai dari tingkat teritori hingga nasional,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses penjurian, lanjut ia, akan melibatkan dewan juri dari kalangan praktisi komunikasi, akademisi, serta jurnalis senior nasional dan daerah.
AJP sendiri diselenggarakan di sepuluh teritori, yaitu Sumatra Bagian Utara, Sumatra Bagian Tengah, Sumatra Bagian Selatan, Jawa Bagian Barat, Jawa Bagian Tengah, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku & Papua, serta DKI Jakarta.
Setelah penjurian tingkat teritori, proses penilaian akan berlanjut ke tingkat nasional yang dipimpin oleh Ketua Dewan Pers Nasional.
“Proses penjurian melibatkan juri yang memiliki kompetensi di bidangnya, profesional dan independen,” imbuh Baron.
Dirinya melanjutkan, Pertamina menjadwalkan malam puncak penghargaan AJP 2025 pada pertengahan Desember mendatang untuk mengumumkan para pemenang.
"Kami akan terus membangun hubungan yang positif dengan jurnalis media sebagai bagian dari keterbukaan dan transparansi publik serta mengedukasi masyarakat terhadap pengelolaan energi nasional," pungkas Baron.
(rir)