Mendag Sambut Capaian UMKM di JMFW 2026, Setara Rp122,23 Miliar

Kemendag | CNN Indonesia
Senin, 10 Nov 2025 16:36 WIB
Jakarta Muslim Fashion Week 2026 mencatatkan total transaksi sebesar US$19,51 juta atau setara Rp321,88 miliar, melampaui target awal sebesar US$10 juta.
(Foto: arsip Kemendag)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Perdagangan Budi Santoso (Busan) menyampaikan bahwa sekitar 37,97 persen pada ajang Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 merupakan kontribusi dari para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Angka itu setara dengan capaian Rp122,23 miliar.

"Capaian ini tidak hanya mencerminkan kreativitas desainer Indonesia, tetapi juga hasil kerja sama yang solid antara pemerintah, pelaku usaha, dan seluruh pemangku kepentingan dalam memperkuat ekosistem industri modest fashion nasional," kata Mendag Busan saat menutup JMFW 2026 pada Minggu (9/11) di Balai Kartini, Jakarta.

Pameran modest fesyen berskala internasional pada 6-9 November ini mencatatkan total transaksi sebesar US$19,51 juta atau setara Rp321,88 miliar, melampaui target awal sebesar US$10 juta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara rinci, transaksi JMFW 2026 berasal dari beberapa sumber, yakni penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) senilai US$15,30 juta, transaksi fairgroundatau langsung di tempat sebesar US$436,28 ribu, dan transaksi hasil business matching senilai US$3,77 juta.

Selama empat hari pelaksanaan, JMFW 2026 yang mengusung tema "Essential Lab" dikunjungi oleh 11.459 orang, dan diikuti oleh 242 jenama yang menampilkan beragam karya kreatif dari desainer serta pelaku usaha modest fashion dan industri penunjang fesyen lainnya.

Busan menilai, JMFW 2026 berhasil menarik perhatian pembeli luar negeri, meskipun tidak diselenggarakan bersamaan dengan Trade Expo Indonesia (TEI) seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Kehadiran para pembeli itu disebut sebagai hasil penjaringan aktif yang dilakukan oleh perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri, juga kerja sama dengan sejumlah jenama peserta JMFW.

"Tahun ini, JMFW kembali membuktikan modest fesyen Indonesia memiliki daya tarik kuat di mata dunia. Tercatat, buyer internasional yang hadir dalam JMFW 2026 berasal dari Malaysia, Prancis, Italia, Singapura, Uni Emirat Arab, Jepang, dan Sudan. Kehadiran mereka menunjukkan besarnya minat pasar global terhadap produk modest fesyen Indonesia yang semakin inovatif dan berdaya saing tinggi," katanya.

Lebih jauh, Busan mengajak seluruh pihak untuk terus menjaga semangat kolaborasi dan inovasi. Menurutnya, keberhasilan penyelenggaraan JMFW 2026 ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi lintas sektor dapat melahirkan karya dan peluang baru bagi industri fesyen Tanah Air.

"Tujuan utama JMFW adalah menggaungkan kembali bahwa Indonesia adalah pusat modest fashiondunia. Saya mengajak seluruh pihak untuk terus menjaga semangat kolaborasi dan inovasi agar tahun depan JMFW dapat terselenggara lebih besar dan berdampak lebih luas," ujar Busan.

Pemilik jenama Kami, Istafiana Candarini (Irin) menyampaikan bahwa tahun ini menjadi kesempatan kelimanya untuk bergabung dengan JMFW. Pada pergelaran kali ini, Kami menampilkan koleksi bertajuk "Kami's Love for Wastra".

Menurut Irin, partisipasi dalam JMFW tidak hanya menjadi ajang untuk menampilkan karya, tetapi juga membuka peluang baru.

"Kemarin kami berkesempatan bertemu dengan salah satu buyer dari Milan, Italia yang tertarik pada koleksi sports wear dan basic wear dari Kami. Pertemuan ini masih dalam tahap penjajakan, dan mudah-mudahan bisa berlanjut ke kerja sama," ujarnya.

JMFW 2025 menampilkan parade fashion show jenama kebanggaan Indonesia, meliputi Unique Indonesia x Kantor Perwakilan (KPw) BI Jawa Barat, Rumah Kebaya Velga x KPw BI DKI Jakarta, Tarasari x KPw BI Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Pelanusa x KPw BI Malang, Visa Cottonbatik x KPw BI Solo, Nora Indonesia x KPw BI Malang, Kami, PUTHIC by Nissa Khoirina x KPw BI DIY, dan Nina Nugroho.

JMFW 2026 menerima dukungan penuh dari Bank Indonesia, Kementerian Ekonomi Kreatif, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta (Disperindag DIY), Sarinah, Pegadaian, PT KAI, Bank Syariah Indonesia, Wardah, Shopee Indonesia, Ditali Cipta Kreatif, dan Balai Kartini.

Selanjutnya, Kementerian Perdagangan juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Asia Pacific Rayon, UBS, Google Indonesia, Panasonic, Century Textile Industry, dan Deatextile. Kolaborasi ini diperkuat dengan partisipasi Indonesia Fashion Chamber (IFC) dan Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) yang turut berperan penting memajukan industri modest fashion Indonesia.

(rea/rir)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER