Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri menargetkan penggabungan tiga anak usaha Pertamina bisa selesai 1 Januari 2026.
Pertamina sedang melakukan merger atau penggabungan tiga anak usahanya, yaitu PT Pertamina Patra Niaga, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), dan PT Pertamina International Shipping (PIS).
"Sekarang kita sedang tahap finalisasi, nanti kita akan laporkan ke Danantara untuk mendapatkan persetujuan. Kita sih kejarnya mudah-mudahan per 1 Januari 2026 sudah terlaksana gitu yang kita kejar," kata Simon di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (10/11), dilansir detikfinance.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simon menjelaskan merger tiga anak usaha Pertamina bertujuan meningkatkan efisiensi bisnis perusahaan. Entitas baru hasil merger diharapkan lebih mampu beradaptasi dengan kondisi global yang semakin tidak tentu.
Menurutnya, merger akan membuat pengambilan keputusan lebih mudah. Terlebih lagi, usaha tiga anak perusahaan Pertamina itu sangat erat kaitannya dengan pasokan dan penyaluran BBM di Indonesia.
"Jadi itu kembali lagi kan kita melihat, mengikuti perkembangan zaman ya, tantangan pada saat itu tentunya berbeda ya. Saat itu ketika ada holdingisasi itu adalah langkah yang terbaik," ucapnya.
"Tapi ketika kita melihat sekarang, kondisi sekarang dengan adanya keputusan ini kita sudah membandingkan antara penggabungan subholding PIS dengan Patra Niaga, Patra Niaga dengan Kilang, Kilang dengan PIS. Inilah yang sejauh ini adalah keputusan terbaik, penggabungan tiga subholding," paparnya.
(dhf)