Satgas Sebut Produk Charoen Pokphand Aman, Bebas Paparan Radioaktif

CNN Indonesia
Kamis, 13 Nov 2025 11:24 WIB
Satgas Cesium-137 memastikan fasilitas industri di Cikande, Banten, termasuk PT Charoen Pokphand Indonesia, selesai didekontaminasi dari paparan radioaktif.
Satgas Cesium-137 memastikan fasilitas industri di Cikande, Banten, termasuk PT Charoen Pokphand Indonesia, selesai didekontaminasi dari paparan radioaktif. (CNN Indonesia/Muhammad Falah Nafis).
Jakarta, CNN Indonesia --

Satgas Cesium-137 (Cs-137) memastikan semua fasilitas industri di Cikande, Serang, Banten, termasuk PT Charoen Pokphand Indonesia, selesai didekontaminasi dari paparan radioaktif. Produk yang dihasilkan pun dinyatakan aman dikonsumsi.

"Saya tegaskan bahwa pabrik PT Charoen Pokphand Indonesia itu juga sudah selesai dilakukan dekontaminasi dan dinyatakan clear and clean," kata Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Publik Satgas Cesium-137 (Cs-137) Bara Krishna Hasibuan dalam Media Briefing di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta Pusat, Rabu (12/11).

Ia juga menjelaskan telah menyampaikan pemberitahuan kepada pemilik fasilitas industri dapat beraktivitas normal kembali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oleh karena itu kami tegaskan bahwa produk yang mereka hasilkan dinyatakan aman, termasuk produk makanan yang dihasilkan oleh PT Charoen Pokphand," tambahnya.

Dalam kesempatan sama, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) I Ketut Wirata menjelaskan proses produksi di perusahaan tersebut sempat dihentikan karena terdapat rumah potong hewan unggas dan unit pengolahan pangan.

Saat ditanyai wartawan apakah produk dari PT Charoen Pokphand yang beredar di masyarakat telah dilakukan pengujian, I Ketut menjelaskan hasil uji terhadap sampling produk menyatakan tidak ada paparan Cs-137 sehingga aman dikonsumsi.

"Jadi terhadap produk dan juga komoditi yang ada, mereka lakukan sampling. Kemudian diujikan ke BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), dan dari hasil uji yang dilakukan itu dengan metode spektrometri gamma, hasilnya menyatakan bahwa seluruh sampel itu tidak terdeteksi atau tidak ada paparan radioaktif, termasuk isotop Cesium-137 itu sehingga dipastikan bahwa produk tersebut aman untuk dikonsumsi," jelas I Ketut.

Sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengonfirmasi 22 perusahaan yang diduga terdeteksi memiliki paparan radiasi Cs-137.

Perusahaan-perusahaan tersebut berasal dari berbagai sektor, mulai dari peleburan baja, pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), hingga pabrik sepatu merek ternama seperti PT Nikomas Gemilang dan makanan olahan berbahan baku unggas seperti PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN).

"Hasil pemeriksaan dan pemetaan yang sudah dilakukan di kawasan industri ini diidentifikasi ada 15 industri peleburan logam yang memiliki paparan radiasi Cs-137 dan non Cs-137 dengan laju dosis sebesar 0,18 sampai dengan 700 mikrosievert per jam," ujar Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Setia Diarta dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (10/11).

"Lalu terdapat tiga industri pengelolaan limbah B3 dengan laju dosis 0,24 sampai dengan 0,4 mikrosievert per jam, serta tiga industri makanan dengan laju dosis 1,6 sampai dengan 152 mikrosievert per jam," tambahnya.

[Gambas:Video CNN]

(fln/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER