Koperasi Merah Putih Gandeng Pertamina Patraniaga, Uji Coba Penyaluran LPG Bersubsidi di Cibodas Tangerang. Kerja sama ini untuk mendukung penyaluran LPG bersubsidi lebih tepat sasaran.
Melalui program uji coba subpangkalan LPG bersubsidi ini, koperasi berperan aktif membantu pemerintah memperkuat sistem distribusi energi yang lebih efisien dan berpihak kepada masyarakat berpenghasilan rendah.
Kerja sama tersebut resmi dimulai pada awal September 2025. Dalam pelaksanaannya, Koperasi Merah Putih menjadi subpangkalan yang menyalurkan LPG bersubsidi langsung ke warga di wilayah Cibodas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Skema ini diharapkan mampu memperluas jangkauan distribusi serta memastikan pasokan gas rumah tangga lebih merata di 13 RW yang ada di kelurahan tersebut.
Ketua Koperasi Merah Putih Cibodas, Sumedi, menyampaikan bahwa program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Namun, ia juga mengakui masih ada beberapa kendala yang perlu dibenahi selama masa uji coba.
"Karena kita ada 13 RW, banyak masukan dari warga. Kendalanya terutama di lokasi, karena ada yang jauh transportasinya. Warga berharap nanti bisa ada titik penyaluran di wilayah masing-masing," ujar Sumedi.
Sumedi menegaskan, pihaknya optimistis kerja sama dengan Pertamina Patra Niaga akan menjadi langkah strategis menuju kemandirian energi di tingkat kelurahan.
Saat ini, koperasi mampu menyalurkan sekitar 20 hingga 30 tabung LPG per minggu. Jumlah tersebut masih akan ditingkatkan seiring evaluasi dan penyesuaian lapangan.
Koperasi Merah Putih sendiri telah memiliki sekitar 250 anggota, baik anggota mandiri maupun kelompok, yang turut mendukung kelancaran program ini.
Bagi warga Cibodas, keberadaan koperasi tak hanya mempermudah akses terhadap LPG bersubsidi, tetapi juga membantu memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
"Keuntungan bagi anggota itu dari gas yang lebih murah, beras yang murah, ya membantu juga sih," ungkap Asep, salah satu anggota koperasi.
Selain Asep, Erna, warga Kelurahan Cibodas mengaku sering berbelanja di kooperasi ini. Erna berharap stok LPG di kooperasi bisa diperbanyak.
Program ini diharapkan menjadi model distribusi LPG berbasis komunitas yang efektif dan berkelanjutan. Selain menekan potensi kebocoran distribusi, keterlibatan koperasi juga mampu menggerakkan ekonomi lokal melalui sistem usaha bersama yang transparan dan menguntungkan masyarakat.
Dengan sistem distribusi yang terus dievaluasi dan disempurnakan, Koperasi Merah Putih Cibodas kini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara koperasi dan BUMN energi dapat berkontribusi langsung dalam menjaga ketahanan energi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tingkat akar rumput.
(inh)