Alasan Garuda Tunda Tambah Pesawat

CNN Indonesia
Jumat, 14 Nov 2025 07:07 WIB
Bos Garuda Glenny mengatakan pemesanan satu pesawat baru tetap diproses karena sudah dibayarkan uang muka, sementara tiga lainnya ditunda.
Bos Garuda Glenny mengatakan pemesanan satu pesawat baru tetap diproses karena sudah dibayarkan uang muka, sementara tiga lainnya ditunda. (Foto: CNN Indonesia/Arpandi)
Jakarta, CNN Indonesia --

Alasan PT Garuda Indonesia (Persero) menunda pemesanan pesawat diungkap Direktur Utama Glenny H Kairupan. BUMN ini menunda pemesanan tiga pesawat baru untuk menambah armada.

Menurut Glenny, Garuda menunda sebagian pesanan pesawat karena perusahaan tengah memprioritaskan perbaikan armada yang ada, sebelum kembali melakukan ekspansi.

Ia menjelaskan satu pesawat tetap diproses karena sudah dibayarkan uang muka, sementara tiga lainnya ditunda agar fokus penyehatan tidak terganggu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi memang yang terakhir ada pesanan MoU (nota kesepahaman) sudah empat pesawat. Tapi yang baru dapat DP (down payment) itu baru satu pesawat. Yang tiga itu kita tunda dulu, kita postpone dulu. Karena kita prioritaskan untuk perbaikan dulu," ujar Glenny dalam konferensi pers di Gedung Manajemen Garuda Indonesia, Tangerang, Kamis (13/11).

Glenny mengatakan penundaan ini sejalan dengan arah pemulihan yang diberikan pemerintah dan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia sebagai investor. Upaya penyelamatan Garuda disebut harus dimulai dari penyelesaian berbagai permasalahan operasional yang menumpuk.

Ia berharap dalam dua tahun ke depan Garuda bisa kembali sehat dan beroperasi sesuai visi awal pendirian perusahaan.

Dari sisi manajemen, Wakil Direktur Utama Garuda Indonesia Thomas Sugiarto Oentoro menjelaskan evaluasi menyeluruh sedang dilakukan untuk menentukan kebutuhan armada secara lebih realistis.

"Karena memang dengan adanya yang menjadi direktur transformasi kami, kami menghitung ulang keperluan armada dan juga menyusun ulang network dan rute planning kami," jelasnya dalam kesempatan sama.

"Jadi bukan kami membatalkan tapi sebagian kita akan tunda. Sampai analisa itu sudah difinalisasi," tambah Thomas.

Garuda belakangan dikabarkan membatalkan sebagian besar rencana penambahan sekitar 20 pesawat, dengan informasi awal menyebut hanya satu-dua unit yang tetap akan datang karena sudah dibayarkan DP.

Sisanya, masih dalam tahap LOI sehingga dapat ditunda tanpa pinalti finansial.

Isu ini muncul di tengah revisi nilai penyertaan modal Danantara yang turun menjadi Rp23,67 triliun. Penyesuaian ini membuat penggunaan dana berubah dan sudah tidak lagi memasukkan ekspansi armada sebagai prioritas.

Sebagian besar dana kini dialokasikan ke likuiditas, operasional, dan perawatan pesawat, termasuk untuk mendukung kondisi keuangan Citilink yang masih tertekan.

[Gambas:Video CNN]

(pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER