Pertamina Jabarkan Program Konservasi Lingkungan di COP30 Brasil

Pertamina | CNN Indonesia
Rabu, 19 Nov 2025 18:48 WIB
Senior Vice President HSSE Pertamina, Wenny Ipmawan, berbicara dalam salah satu sesi pemaparan di COP30 Belem, Brasil. (Foto: Arsip Pertamina)
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Pertamina (Persero) memaparkan komitmen dan program pelestarian keanekaragaman hayati (biodiversity) dalam Konferensi Internasional Perubahan Iklim PBB (COP30) yang berlangsung di Belem, Brasil. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam menjalankan bisnis berkelanjutan yang memberi manfaat bagi masyarakat sekaligus meminimalkan dampak lingkungan.

Senior Vice President HSSE Pertamina, Wenny Ipmawan, menjelaskan bahwa perusahaan terus mengintegrasikan aspek pelestarian keanekaragaman hayati dalam kegiatan operasionalnya. Tujuannya untuk mendukung pemerintah menjaga lingkungan sekaligus memastikan konservasi berjalan berkelanjutan.

"Pertamina terus mempromosikan konservasi keanekaragaman hayati dengan mengintegrasikan aspek tersebut dalam kegiatan Perusahaan, untuk mencapai dampak positif," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (19/11).

Ia melanjutkan, komitmen tersebut diwujudkan melalui berbagai program, mulai dari pelestarian flora dan fauna, rehabilitasi daerah aliran sungai, penanaman mangrove, hingga pengembangan hutan sosial.

Pertamina Group tercatat menjalankan sejumlah program konservasi terhadap berbagai satwa dan tanaman endemik Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Gajah Sumatra di Pekanbaru, Orangutan, Beruang Madu, dan Anggrek Hitam di Kalimantan, Owa Jawa, Bunga Krisan (Serunai), dan Elang Kamojang di Jawa Barat.

Di samping itu, juga dilakukan konservasi Rusa Timor di Cilacap dan Tuban, Burung Maleo, Nuri, Kakatua dan Monyet Hitam di Sulawesi, serta Burung Mambruk Ubiaat di Papua.

"Pertamina telah menetapkan pedoman pengelolaan kerja untuk memastikan pengelolaan keanekaragaman hayati yang bertanggung jawab, selaras dengan persyaratan peraturan, dan mendukung keberlanjutan lingkungan jangka panjang di seluruh wilayah operasional, " tambah Wenny.

Dalam sesi pemaparan di COP30, ia juga menegaskan bahwa Pertamina tidak hanya menjalankan kewajiban terkait Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH), tetapi turut berkolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mengembangkan Hutan Sosial.

Hingga saat ini, total penanaman pohon yang dilakukan untuk memenuhi kewajiban PPKH mencapai 1.560 hektare. Sementara itu terdapat 337 program konservasi dan reboisasi hutan yang telah dijalankan. Sejak 2018, Pertamina Group telah menanam 8,92 juta pohon.

"Sejalan dengan upaya Pertamina mendukung keberlanjutan energi di Indonesia, kami juga berkomitmen untuk melindungi alam dengan memastikan konservasi keanekaragaman hayati dan mencapai dampak positif bersih melalui praktik yang bertanggung jawab," pungkasnya.

Wenny menambahkan, upaya pelestarian lingkungan tersebut berjalan seiring dengan peran Pertamina sebagai perusahaan energi yang terus mendorong transisi menuju target Net Zero Emission 2060. Seluruh program dilaksanakan selaras dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) serta penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini operasi perusahaan.

(rir)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK