Pemerintah Bakal Bangun 30 Pabrik Pakan di Daerah, Anggaran Rp20 T
Pemerintah akan membangun puluhan pabrik pakan bagi peternak kecil di Indonesia.
Menteri Pertanian (Mentan) merangkap Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andi Amran Sulaiman menyebut pabrik pakan itu pertama kali akan dibangun di 12 daerah di Indonesia.
"Pertama adalah 12 daerah, 12 titik pabrik pakan, kemudian tahap kedua adalah 18 titik. Anggarannya Rp20 triliun," ujar Amran di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (20/11).
Amran menyampaikan pabrik pakan itu dibangun untuk peternak kecil di Indonesia. Langkah ini sebagai bentuk dukungan pemerintah bagi peternak berskala kecil yang jumlahnya mencapai 3,7 juta.
"Kami ingin memproduksi DOC (day old chick) untuk rakyat agar harga pakan, harga vaksin nanti stabil, obat-obatan stabil untuk peternak seluruh Indonesia. Ada 3,7 juta peternak kita, kita harus jaga mereka," ujar dia.
Selain itu, Amran mengatakan pemerintah juga akan menerapkan Harga Pokok Penjualan dan Harga Eceran Tertinggi bagi pakan ternak.
"Sehingga harga tidak jauh berfluktuasi. Nah, ini kita akan bangun," ucapnya.
Amran sebelumnya mengungkap pemerintah tengah menyiapkan program besar pengembangan peternakan ayam pedaging dan petelur untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Langkah ini untuk memperkuat ketahanan pangan sekaligus menggerakkan ekonomi desa.
Amran menyebut kenaikan harga ayam belakangan ini justru merupakan sinyal positif dari bergulirnya aktivitas ekonomi di daerah.
Ia menilai kenaikan tersebut bukan karena gejolak pasokan, melainkan karena meningkatnya permintaan yang dipicu oleh pelaksanaan program MBG.
Dari paparan Amran, program pengembangan peternakan ayam ini akan digerakkan melalui dua ekosistem besar, yakni ayam petelur dan ayam pedaging.
Untuk ayam petelur, BUMN pangan akan menyediakan grand parent stock (GPS), parent stock (PS), pakan, vaksin, obat, hingga logistik dan pemasaran.
Produksi ayam muda (pullet) ditargetkan mencapai 60,27 juta ekor yang kemudian dikelola oleh peternak melalui Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih.
Dari sana, dihasilkan sekitar 54,79 juta ekor ayam petelur dengan kapasitas produksi 1 juta ton telur per tahun, di mana 0,7 juta ton di antaranya disiapkan untuk kebutuhan MBG bagi 82,9 juta penerima manfaat.
Model serupa juga akan diterapkan untuk ayam pedaging.
Dalam hal ini, BUMN pangan akan menyiapkan GPS, PS, FS, pakan, obat hewan, fasilitas RPHU dan pengolahan daging, serta sistem cold storage, logistik, dan pemasaran.
Pemerintah menargetkan produksi ayam pedagang mencapai 1,23 miliar ekor dengan kapasitas 1,5 juta ton daging per tahun, di mana 1,1 juta ton di antaranya akan diserap untuk kebutuhan program MBG.
(mnf/sfr)