Kemenkeu Minta Pemda Percepat Belanja Daerah Sebelum Akhir Tahun

CNN Indonesia
Kamis, 20 Nov 2025 19:15 WIB
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara meminta pemerintah daerah (pemda) segera mempercepat belanja anggaran sebelum akhir tahun. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara meminta pemerintah daerah (pemda) segera mempercepat belanja anggaran sebelum akhir tahun.

Hal itu agar dampaknya bisa dirasakan oleh masyarakat.

Awalnya, Suahasil menjelaskan jumlah belanja negara terkait transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp713,4 triliun.

"Transfer ke Daerah telah kita transfer sebesar Rp713,4 triliun. Rp713,4 triliun rupiah ini sekarang berarti ada di APBD," jelas Suahasil dalam konferensi pers APBN Kita di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (20/11).

Kemudian, ia menyampaikan beberapa komponen belanja di tingkat daerah tersebut, yakni jumlah belanja pegawai sejumlah Rp343,4 triliun pada Oktober 2025 masih on track dibandingkan Rp345 triliun pada Oktober 2024 karena digunakan untuk membayar gaji pegawai.

Namun, Suahasil menyayangkan komponen lain berupa belanja barang dan jasa, belanja modal, dan belanja lainnya masih lebih rendah.

Adapun belanja barang dan jasa pada Oktober 2025 adalah Rp226,7 triliun dibandingkan pada Oktober 2024 adalah Rp253,5 triliun, belanja modal pada Oktober 2025 adalah Rp74,2 triliun dibandingkan pada Oktober 2024 adalah Rp108,6 triliun, serta belanja lainnya pada Oktober 2025 adalah Rp164,2 triliun dibandingkan pada Oktober 2024 adalah Rp227,5 triliun.

"Kita juga menginginkan APBD itu belanja lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Supaya efek belanja di masyarakat, efek mendorong perekonomian, pertumbuhan, itu bisa terjadi. Ini kita ingin menyampaikan kepada seluruh Pemerintah Daerah untuk belanja lebih cepat di bulan November dan Desember ini," ujar Suahasil.

"Yang kalau kita lihat, selisih dengan belanja tahun lalu adalah: tahun ini belanja APBD itu Rp126,1 triliun lebih rendah," tambahnya.

Lebih lanjut, Suahasil juga menyampaikan dana simpanan pemda di perbankan masih tinggi karena belum membelanjakan anggaran yang telah ditransfer.

"Dana simpanan pemda di perbankan masih tinggi. Ini karena belum belanja. Maka itu kalau dilihat dari bulan Januari 2025, Rp143 triliun, ini dana simpanan ini meningkat terus menjadi, per September catatan kita adalah Rp244 triliun," pungkasnya.

(fln/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK