Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana menargetkan program pekan belanja melalui kampanye 'Belanja di Indonesia Saja' (BINA) bisa menembus transaksi sebesar Rp30 triliun.
Program tersebut berlangsung mulai 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 yang melibatkan lebih dari 400 pusat perbelanjaan dari 24 provinsi.
"Belanja merupakan salah satu motivasi berwisata yang sangat penting sehingga bisa menjadi pendorong kunjungan wisata mancanegara dan perjalanan wisata nusantara yang sangat baik," ujar Widiyanti dalam konferensi pers Belanja di Indonesia Saja (BINA) di kantor Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat, Jumat (21/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Widiyanti juga mengatakan promosi kampanye BINA tidak hanya menyasar wisatawan nusantara saja, tetapi juga kepada wisatawan mancanegara, baik dari negara-negara ASEAN maupun negara lainnya.
Lihat Juga : |
Selanjutnya, juga menyampaikan data tahun 2024 yang menunjukkan rata-rata pengeluaran wisawatan mancanegara sebesar US$1.391 atau setara Rp23,25 juta (asumsi kurs Rp16.720 per dolar AS).
Dari angka tersebut, sebesar 11,4 persen digunakan untuk belanja cenderamata dan buah tangan.
Lebih lanjut, Widiyanti menjelaskan survei YouGov 2023 yang menemukan kegiatan belanja menjadi motivasi wisatawan asal Indonesia untuk bepergian, baik ke mancanegara maupun dalam negeri.
"YouGov tahun 2023 juga menemukan bahwa 27 persen wisatawan asal Indonesia baik ke mancanegara maupun dalam negeri melakukan perjalanan wisata termotivasi oleh kegiatan belanja," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, ia juga menyampaikan pertumbuhan jumlah perjalanan wisatawan nusantara sangat signifikan, yakni sebesar 901,9 juta perjalanan atau naik 18,99 persen pada September 2025 dibandingkan dengan 757,96 juta perjalanan pada September 2024.
"Kami optimis program BINA ini akan semakin mendorong perjalanan wisatawan nusantara dan juga meningkatkan belanja wisatawan mancanegara," kata Widiyanti.
Widiyanti juga menegaskan pihaknya telah berkolaborasi dengan sejumlah online travel agent untuk memperluas penjualan paket wisata serta mendorong minat berwisata di Indonesia.
"Saat ini terdapat 23 mitra industri yang telah menyusun beragam paket wisata menarik yang diperkenalkan melalui 5 kegiatan promosi termasuk bisnis matching, pameran, dan forum pariwisata," pungkasnya.
(fln/sfr)