Nilai tukar rupiah ditutup di posisi Rp16.657 per dolar Amerika Serikat (AS) di perdagangan pasar spot pada Selasa (25/11) sore. Mata uang Garuda naik 42 poin atau plus 0,25 persen.
Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan posisi rupiah Rp16.667 per dolar AS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mata uang Asia bervariasi. Peso Filipina turun 0,06 persen, yen Jepang naik 0,15 persen, , ringgit Malaysia naik 0,05 persen, dolar Singapura plus 0,15 persen, won Korea Selatan plus 0,45 persen, dan baht Thailand naik 0,16 persen.
Senada, mata uang utama negara maju bervariasi. Euro Eropa plus 0,10 persen, franc Swiss turun 0,04 persen, dolar Australia turun 0,29 persen, dan dolar Kanada turun 0,03 persen.
Analis Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan rupiah dan mata uang regional pada umumnya menguat terhadap dolar AS didukung sentimen risk on oleh meningkatnya prospek pemangkasan suku bunga The Fed.
"Sedangkan prospek pemangkasan suku bunga BI justru menurun, tercermin oleh naiknya imbal hasil obligasi Indonesia," ujarnya pada CNNIndonesia.com.
(fby/sfr)