Pertamina Catat Laba Rp34 T di Kuartal III 2025

CNN Indonesia
Rabu, 26 Nov 2025 04:10 WIB
PT Pertamina (Persero) mencatat laba positif US$2,05 miliar atau setara Rp34 triliun pada kuartal III 2025.
PT Pertamina (Persero) mencatat laba positif US$2,05 miliar atau setara Rp34 triliun pada kuartal III 2025. (CNN Indonesia/Hesti Rika Pratiwi).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Pertamina (Persero) mencatat laba positif US$2,05 miliar atau setara Rp34 triliun (asumsi kurs Rp16.610 per dolar AS) pada kuartal III 2025.

Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini mengatakan torehan laba ini dilakukan di tengah tekanan eksternal, mulai dari penurunan harga minyak mentah global, melemahnya crack spread, hingga depresiasi nilai tukar rupiah.

"Hingga Q3 2025, Pertamina masih mampu membukukan pendapatan yang solid dengan laba positif mencapai US$2,05 miliar," kata Emma Earnings Call 3Q25 kepada para investor, dikutip dari keterangan resmi, Selasa (25/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertamina mencatat pendapatan US$53,38 miliar dan EBITDA US$8,2 miliar sampai September 2025. Pencapaian ini ditopang kinerja operasional yang tangguh di setiap lini bisnis.

Emma berkata catatan positif ini juga didorong implementasi program cost optimization berkesinambungan di seluruh lini bisnis. Pertamina mencatatkan efisiensi dan tambahan pendapatan senilai US$624 juta sepanjang 2025.

Ia berkata kinerja keuangan yang solid ini mampu menjaga profil permodalan dan arus kas perusahaan pada level yang sehat. Dengan demikian, rasio-rasio kredit Pertamina tetap berada level investment grade dengan outlook stable dari tiga lembaga pemeringkat dunia ,yaitu Moody's, S&P, maupun Fitch.

"Kolaborasi dengan pemegang saham memberikan fondasi yang lebih kuat bagi pengelolaan modal Pertamina," jelasnya.

Emma menyampaikan dukungan pemerintah turut berperan melalui penyelesaian kompensasi selisih harga BBM. Seluruh kompensasi tahun 2024 telah dilunasi hingga Juni 2025, sedangkan pembayaran kompensasi tahun 2025 mulai direalisasikan.

"Pada Oktober 2025, Pertamina telah menerima pembayaran kompensasi untuk kuartal I 2025. Kami mengapresiasi dukungan Kementerian Keuangan, Kementerian ESDM, Kementerian BUMN, serta Danantara," ujar Emma.

Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis Pertamina, Agung Wicaksono turut menyampaikan perkembangan rencana integrasi bisnis hilir.

Agung menyebutkan, integrasi Subholding Commercial & Trading, Refinery & Petrochemical, serta Integrated Marine Logistics dirancang untuk meningkatkan efisiensi end-to-end bisnis hilir, mempercepat pengambilan keputusan, dan memperkuat daya saing produk.

"Kami yakin integrasi ini juga akan memperkokoh rantai pasok energi nasional," katanya.

"Seluruh tahapan masih menunggu persetujuan para pemangku kepentingan. Kami memastikan proses berjalan dengan hati-hati dan sesuai prinsip tata kelola," ucap Agung.

[Gambas:Video CNN]

(dhf)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER